FIB Unud Komitmen Perkuat Bahasa Ibu
Menyambut peringatan Bulan bahasa Lokal dan Bulan Bahasa Bali, Program Studi Magister dan Doktor Linguistik Universitas Udayana menggelar Seminar Nasional Bahasa Ibu dan Lokakarya Pelestarian Bahasa Ibu, Kamis (6/2/2020). Agenda tahunan ini diselenggarakan sebagai media mempertahankan penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa lokal, khususnya Bahasa Bali dalam kancah nasional. Terlebih dengan adanya perkembangan teknologi informasi digital yang begitu pesat, bahasa lokal diharapkan mampu bertahan dan bersaing di dunia global.
Hal ini mendorong Fakultas Ilmu Budaya menggelar kegiatan ini sebagai salah satu gerakan dokumentasi dan revitalisasi bahasa lokal. Rektor Universitas Udayana Prof. AA Raka Sudewi sepakat di era digital ini terdapat banyak tantangan dalam melestarikan bahasa daerah. “Saya harap seminar ini bisa berbagi ilmu dalammelestarikan penggunaan Bahasa Ibu, mengingat bahasa menunjukkan jati diri dan karakter bangsa,” ujarnya.
Prof. Dadang Sunendar Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud mengatakan, Bali memiliki 10 bahasa lokal selain Bahasa Bali. Dari total 718 bahasa daerah di seluruh Indonesia yang berhasil diidentifikasi, menurut pihaknya Bahasa Bali masuk dalam kategori aman. Sementara itu, ada beberapa wilayah di Indonesia yang mengalami kepunahan bahasa daerah.
Pemerintah Provinsi Bali pun menyambut baik kegiatan ini. Walikota Denpasar yang diwakili Sekretaris Daerah AAN Rai Iswara mengatakan pelestarian bahasa daerah harus didukung dengan penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. “Marilah kita gunakan bahasa ibu setiap saat, tentu bahasa daerah tidak kalah dengan bahasa nasional,” ajaknya.
Seminar Nasional Bahasa Ibu diikuti 142 orang pemakalah dengan 131 paper, sedangkan capaian luarannya, yaitu 48 paper Prosiding Nasional dan 18 paper Prosiding berindeks Scopus. Pemakalah nantinya akan mempresentasikan papernya pada 6-7 Februari 2020.
Kegiatan ini turut diisi dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Rektor Universitas Udayana dengan Kepala Badan Bahasa Jakarta. Lebih lanjut, kerjasama pelaksanaan kegiatan Lokakarya Pelestarian Bahasa Ibu ditandatangani dalam perjanjian kerjasama antara Dekan Fakultas Ilmu Budaya dengan Ketua Balai Bahasa Bali. (Media Udayana)