Fakultas Teknik Berhasil Luluskan Doktor Pertama
Fakultas Teknik Universitas Udayana menyelenggarakan sidang terbuka pertama dalam program doktor Studi Ilmu Teknik, Selasa (07/05/2019). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Gedung Pascasarjana lantai tiga Universitas Udayana, Denpasar berhasil meluluskan mahasiswa dari program studi doktor Ilmu Teknik sebagai doktor pertama di Fakultas Teknik.
Program Studi Doktor Ilmu Teknik Fakultas Teknik Universitas Udayana didirikan pada tahun 2014 dengan Surat Ijin Penyelenggaraan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 472/E/O/2014. Program studi ini mempunyai lima konsentrasi, yaitu arsitektur, teknik sipil, teknik elektro, teknik mesin, dan teknologi informasi. Karena terkendala akreditasi yang tertunda hingga April 2019, Program Studi Doktor Ilmu Teknik baru berani meluluskan mahasiswa pada tahun ini.
Koordinator program studi doktor Ilmu Teknik, Prof.Ir.I Nyoman Arya Thanaya, ME,Ph.D mengatakan ia sangat senang karena telah berhasil melakukan ujian promosi doktor yang pertama dengan lancar. Ditambah lagi dengan program yang sudah terakreditasi B, diharapkan dapat memberikan rangsangan kepada mahasiswa untuk menyelesaikan studinya tepat waktu. “Kami mengharapkan untuk mahasiswa yang lain semakin tergugah untuk menyelesaikan studinya sesegera mungkin, karena merupakan tuntutan untuk lulus tepat waktu,” ujarnya.
Sebagai lulusan Pertama Program Studi Doktor Ilmu Teknik, Putu Manik Prihatini. Manik mengatakan ia sangat bangga. Walaupun dalam penyusunan disertasinya menghadapi banyak kendala, namun hal itu tidak membuat ia menyerah melainkan terus terpacu untuk menyelesaikan disertasinya. Ia berharap disertasinya dapat diimplementasikan dan ditingkatkan lagi di masyarakat. “Harapan saya adalah metode ini dapat diimplementasikan dibidang apapun terkait pengelohan teks karena metode ini tidak terikat pada tata bahasa. Dan juga dapat berkolaborasi dengan peneliti-peneliti dibidang tata bahasa khususnya agar tercipta aplikasi yang siap diimplementasikan,” ungkapnya.
Diharapkan kelulusan ini akan menjadi trigger bagi mahasiswa S3 untuk segera menyelesaikan studinya sesuai dengan kurikulum yaitu selama enam semester. Melaui itu, input dan outputnya mahasiswa menjadi seimbang sesuai dengan kontrak kerja dekan dengan rektor minimal meluluskan 50% sehingga input dan outpunya 50%. Selain itu, diharapkan Pembina, dosen pembimbing, promotor, pengajar dan mahasiswa dapat menjalin kerja sama yang baik untuk mencapai tujuan di atas. (yun)