Community Services to Mangrove : Mengenalkan Suistanable Tourism melalui Hutan Mangrove
Fakultas Pariwisata Universitas Udayana melalui Program Go Bali mengadakan Community Services to Mangrove, berlokasi di Taman Hutan Raya Ngurah Rai yang merupakan kawasan hutan Mangrove. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin (29/04/2019) ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Program Go Bali setiap semester berlangsung, dan kali ini kegiatan tersebut dilaksanakan pada periode Summer Semester 2019.
Sebanyak 45 orang mahasiswa asing dari Program Go Bali yang rata – rata berasal dari Jerman diikutkan dalam kegiatan ini. Melalui kegiatan ini, Go Bali ingin mengajak mahasiswa asing untuk melakukan pembelajaran terkait dengan pariwisata dengan cara langsung terjun ke lapangan. Dipilihnya hutan Mangrove sebagai lokasi untuk pembelajaran untuk lebih mengenalkan kepada mahasiswa asing bahwa hutan Mangrove merupakan salah satu kawasan yang memiliki peran penting, khususnya di wilayah Bali.
“Mangrove ini seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa bisa untuk menghalau ombak sehingga bisa membuat Bali tetap aman jika ada terjangan tsunami. Mahasiswa asing pun wajib tahu mengenai keberadaan Mangrove ini dan Mangrove ini patut dilestarikan.” jelas Koordinator Program Go Bali Fakultas Pariwisata Unud, I Made Kusuma Negara.
Kegiatan ini nantinya akan berkelanjutan dengan tugas dari mata kuliah project yang sedang mereka tempuh dan sesuai dengan tema kali ini yaitu Suistanable Tourism, rata – rata mahasiswa asing tersebut mengambil topik tentang Suistanable Tourism untuk project mereka. “Beberapa mahasiswa asing tadi sudah tertarik dengan keberadaan mangrove ini dan mereka ingin melanjutkan project tersebut di hutan Mangrove ini.” lanjut Koordinator Program Go Bali.
Selain untuk menjaga keberlanjutan lingkungan yang ada di Bali, I Made Kusuma Negara juga berharap bahwa akan ada banyak destinasi wisata yang perlu diperhatikan oleh masyarakat. “Harapan kami adalah banyak spot atau destinasi wisata yang perlu diketahui dimana kurangnya dan apa sajakah yang perlu ditambah fasilitasnya, selain daripada menjaga keberlanjutan dari lingkungan tersebut khususnya di Bali ini.” tutupnya. (fan)