SUKSES TIDAK HARUS JADI PEGAWAI: SEMNAS FTP UNUD, “TEKNOLOGI PERTANIAN KINI DAN NANTI”
Prof. Dr. Ir. Sudharma, M.S. didampingi oleh Dr. Yohanes Setyo, MP saat membuka acara Seminar Nasiona Fakultas Teknologi Pertanian
Jimbaran – Sabtu (23/12), Dalam rangka merayakan ulang tahun Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana gelar Seminra Nasional di Auditorium Widya Sabha Mandala, Jimbaran. Seminar nasional yang baru pertama kali diselenggarakan oleh BEM FTP ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa FTP Unud.
“Seminar nasional ini adalah seminara yang pertama diselenggarakan oleh mahasiswa FTP, biasanya hanya berupa symposium oleh dosen, dan memang diperuntukkan oleh seluruh mahasiswa FTP Unud.” Kata Intan ketua panitia Agitechfast saat ditemu disela-sela kesibukkannya.
Selain mahasiswa, Seminar nasional yang bertajuk Teknologi Pertanian Masa Kini dan Nanti ini juga dihadiri oleh para dosen, Wakil Dekan III FTP, serta Wakil Rektor III yang sekaligus membuka acara.
Dr. Yohanes Setyo, MP selaku Wakil Dekan III menjelaskan, mahasiswa masa kini banyak yang lulus dan bekerja tidak sesuai dengan bidang yang ditekuninya.
“Banyak mahasiswa lulusan FTP yang kerja di Bank, dan sedikit yang membuka usaha dalam bidang pertanian. Ini adalah salah satu faktor mengapa teknologi pertanian di Bali tidak mengalami kemajuan pesat, padahal di usia yang sudah dewasa 22 tahun harusnya mampu memberikan inovasi-inovasi baru yang dapat memajukan bidang pertanian di Bali.” Jelasnya dalam memberikan sambutan
Selain itu Wakil Rektor III Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. Sudharma, M.S. berpesan kepeda seluruh peserta untuk selalu mengasah soft skill.
“Ilmu tidak hanya didapatkan dari bangku perkuliahan saja, namun juga dapat dipelajari dalam lingkungan sosial masyarakat. Mahasiswa harus mampu mengasah soft skill dan keterampilannya dalam menjalin komunikasi dan hubungan bermasyarakat.”
Bila saat ini masih banyak yang membingungkan profesi apa yang dapat ditekuni oleh seorang sarjana Teknologi Pertanian, Prof. Wisnu Gardjito adalah jawabannya. Wisnu Gardjito adalah seorang dosen di Institute Pertanian Bogor yang juga sekaligus berprofesi sebagai pengusaha. Pemilik The Green Coco Island ini menuturkan alangkah beruntunya mereka-mereka yang menekuni ilmu dalam bidang Teknologi Pertanian.
Prof. Wisnu Gardjito saat memberikan pemaparan materi pada Semnas FTP Unud 2017
“Berbanggalah kalian yang sedang mengenyam pendidikan dalam bidang Ilmu Teknologi Pertanian, Banyak ilmu yang kalian dapatkan dari teknologi pertanian yang akan mengantarkan kalian dalam kesusksesan. Melalui Teknologi Pertanian saya dapat memperoleh penghasilan dengan omset besar dari olahan kelapa, menjadi 1.600 produk dan sudah tembus di pasar internasional seperti Jepang dan Singapore.” tuturnya saat memberikan penjelasan pada seminara nasional FTP.
Menurutnya mindset mahasiswa masa kini haruslah banyak dirubah, dari oroentasi pegawai menjadi pengusaha yang dapat memberikan penghasilan yang lebih menguntungkan dan bermanfaat. Bukan hanya untuk diri sendiri melainkan juga dalam lingkungan masyarakat. Wisnu Gardjito selain mengolah perusahaannya , ia juga membina kelompok-kelompok masyarakat kecil untuk membuat usaha-usaha kreatif, yang tentunya dapat menambah penhasilan masyarakat itu sendiri. Lebih dari itu Wisnu menyampaikan siap menjalin kerjasama dengan pihak Unud apabila ada mahasiswa yang belajar dengannnya mengambangkan usaha-usaha kreatif. (Ism)