Profesionalisme Kerja di Era Global Dalam Seminar Sastra Kara 2017
Putu Gede Asnawa Dikta Memaparkan Materi Dalam Kegiatan Seminar Sastra Kara 2017 BEM PM Universitas Udayana
Denpasar – Sabtu, 18 November 2017 BEM PM Universitas Udayana melaksanakan kegiatan Seminar Kara. Kegiatan ini bertempat di ruang Jempiring Kantor BAPPEDA yang beralamat di Jalan Cok Agung Kresna No.89, Renon, Denpasar. Tema yang diambil dalam Seminar Sastra Kara 2017 adalah “Profesionalisme Kerja di Era Global”. Pengambilan tema tersebut berdasarkan topik kajian Kementrian Kebudayaan BEM PM Universitas Udayana tentang profesionalisme masyarakat Bali yang sudah dilaksanakan selama enam bulan sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan khalayak umum tentang profesionalisme masyarakat Bali di era global.
Registrasi kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WITA dan rangkaian pembukaan dimulai pada pukul 09.00 WITA. Dua pembicara dalam kegiatan ini adalah Gede Kamajaya, S.Pd., M.Si. (Dosen dari Fakultas FISIP UNUD) dan Putu Gede Asnawa Dikta (Penggiat pemuda untuk pelestarian budaya lokal). Kegiatan ini dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari mahasiswa S1, mahasiswa S2, dan dosen serta umum. Kegiatan ini baru dilaksanakan pertama kali pada tahun 2017 yang sebelumnya sudah melalui kajian oleh Kementrian Kebudayaan BEM PM Universitas Udayana. Panitia dalam kegiatan ini berjumlah 20 orang dengan persiapan kurang lebih satu bulan. Meskipun sempat terkendala dengan masalah tempat, namun kegiatan ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.
Gede Kamajaya, S.Pd., M.Si. selaku pembicara mengungkapkan bahwa kuatnya ikatan kultural, spiritual, dan teritorial sebagai orang Bali berkelindan dengan padatnya aktifitas adat dan keagamaan masyarakat Bali itu sangat mempengaruhi profesionalisme kerja orang Bali. Kondisi kuatnya ikatan kultural, spiritual, dan teritorial sebagai orang Bali menjadikan orang Bali berada pada posisi dilematis. Antara memilih terlibat dalam urusan adat atau bekerja secara profesional. Hasil kajian beliau dengan BEM PM Universitas Udayana menemukan bahwa kuatnya ikatan kultural, spiritual, dan teritorial sebagai orang Bali itu sangat mempengaruhi profesionalisme kerja, sehingga diperlukan beberapa strategi baik oleh karyawan maupun perusahaan agar kedanya dapat berjalan dengan bersamaan.
Muhamad Mochdar, selaku ketua panitia dalam ini merasa cukup senang karena seluruh jajaran bekerjasama dengan baik untuk terwujudnya seminar sastra kara ini. “Saya berharap banyak pembahasan budaya lainnya yang bisa diulas untuk tahun depan”, ungkapnya.
“Bermanfaat sekali, kita menjadi tahu bagaimana caranya mengatur waktu antara kuliah atau kerja dengan hari raya, artinya kita menjadi lebih tahu arah mana yang harus dapat dipentingkan terlebih dahulu. Sebagai mahasiswa kita harus menggali potensi daerah kita agar lebih dikenal dan dapat manfaatnya”, ungkap Widya, salah satu peserta kegiatan yang berasal dari fakultas ekonomi dan bisnis. (fai)