PELAKSANAAN WORKSHOP TENTANG KEARIFAN LOKAL, CARA UKM UDAYANA SCIENCE CLUB AMALKAN VISI UNIVERSITAS UDAYANA

Antusiasme Mahasiswa Mengikuti Pemaparan Materi Oleh Wahyu Budi Nugroho,S.Sos.,M.A

 

Denpasar-Minggu (15/10), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Udayana Science Club menyelengarakan workshop mahasiswa yang bertemakan “Membedah Sistem Subak Secara Ontologi, Epistemologi, Dan Aksiologi Serta Prospek Penerapannya Dalam Segala Aspek Kehidupan”. Workshop yang diikuti sekitar 60 mahasiswa baru dari Universitas Udayana dan beberapa kalangan mahasiswa Bali ini dilaksanakan di Aula Nusantara Gedung Agrokomplek Lantai 4, Kampus Sudirman-Denpasar. Acara yang dilaksanakan sekitar lima jam ini dimulai pada pukul 09.00 WITA hingga 14.00 WITA dan dibagi kedalam dua kegiatan rangkaian inti. Rangkaian inti yang pertama yaitu pembekalan yang berisi mengenai sesi seminar oleh pembicara dan sesi tanya jawab. Sedangkan untuk rangkaian kegiatan inti yang kedua diisi dengan sesi Focus Grup Discussion (FGD).

Acara yang diketuai oleh Arliyandi (Mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2015) ini dilaksanakan dengan tujuan upaya pengamalan visi Universitas Udayana menjadi lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumberdaya manusia unggul, mandiri, dan berbudaya. Selain itu kegiatan ini juga ditujukan untuk pengenalan UKM Udayana Science Club secara luas di kalangan mahasiswa.

Dalam pelaksanaan kegiatan inti pertama, panitia telah mendatangkan dua pembicara yaitu Wahyu Budi Nugroho,S.Sos.,M.A yang merupkaan sosiolog Universitas Udayana dan Dr. Ir. I Gusti Ngurah Nitya Santhiarsa, MT selaku Dosen Teknik Mesin dan Budayawan Bali.

Saat pelaksanaan pembekalan oleh pemateri, salah satu pemateri yaitu Wahyu Budi Nugroho,S.Sos.,M.A selaku Sosiolog Universitas Udayana mencoba menjabarkan dalam materi presentasinya mengenai bagaimana memposisikan kearifan lokal dalam ilmu pengetahuan modern. Hal ini merujuk kepada begitu dominannya ilmu pengetahuan modern di bangku perkuliahan sehingga seolah kearifan lokal atau pengeahuan lokal yang lahir dari masyarakat dan telah ada selama beratus tahun kurang mendapatkan tempat. Dari penjabaran presentasi tersebut disimpulkan bahwa bila pengetahuan modern ternyata bisa disatukan dengan kearifan lokal yang ada dimasyarakat. Dari kesimpulan tersebut Wahyu Budi Nugroho,S.Sos.,M.A mengaharapkan agar mahasiswa Universitas Udayana nantinya dapat mulai memperhatikan kearifan lokal dan mengilmiahkan kearifan lokal yang ada.

Foto Pelaksanaan Focus Grup Discussion

 

Setelah berakhirnya pelaksanaan kegiatan inti pertama yaitu pembekalan, peserta beranjak kepada inti kegiatan yang kedua yaitu sesi Focus Grup Discussion. Dalam kegiatan ini para peserta dibagi kedalam tiga kelompok besar yang membahas mengenai suatu permasalahan di masyarakat. Setelah pelaksanaan diskusi masing-masing kelompok yang diberikan waktu sekitar 50 menit tersebut, perwakilan kelompok diberikan kesempatan untuk melakukan presentasi dan debat dengan kelompok lain mengenai kebenaran hasil diskusi masing masing kelompoknya.

Saat akhir wawancara dengan ketua pelaksana, Arliyandi berharap semoga peserta workshop dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat selama pelaksanaan workshop. Selain itu, diharapkan nantinya para peserta kegiatan dapat membuat  karya tulis yang berkualitas dari hasil diskusi yang telah berlangsung. (pratama)