PERAN MAHASISWA SEBAGAI PENEGAK EMPAT PILAR

H. Mahyudin, ST.,MM bersama dengan Prof. I Made Sudarma, Nanang Mubarok, dan Anang Putra Setyawan Ketua BEM FISIP Unud.

Jimbaran – Rabu (20/09), Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPRI-RI) bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik selenggarakan sosialisasi empat pilar. Acara tahunan MPR-RI kali ini hadir di Universitas Udayana tepatnya di Gedung Institute For Peace and Democracy (IPD).

“Saya sangat senang sekali bisa bekerja sama dengan MPR RI ini dalam penyelenggarakan sosialisasi empat pilar ini.” ujar Anang Putra Setyawan ketua BEM FISIP itu.

“Seperti yang kita tahu empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ini mulai dari UUD, Pancasila, dan NKRI telah menjadi identitas bangsa. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah bahwa masyarakat Indonesia wajib mengetahui apa itu empat pilar dan wajib mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya kami mahasiswa fisip namun seluruhnya teman-teman yang hadir disini dapat menerima materi sosialisasi ini dengan baik dan dapat dipraktekkan langsung dalam kehidupan kampus maupun kehidupan sehari-hari. Sebagai mahasiswa sudah sepatutnya kita berada dalam posisi yang strategis dalam meneggakan empat pilar ini” jelasnya saat memberikan sambutan.

Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar ini nampaknya telah menjadi acara tahunan yang selalu ditunggu-tunggu oleh mahasiswa. Sekitar 400 peserta mulai dari mahasiswa dan pelajar hadir memenuhi ruangan IPD. “ Antusiasme mahasiswa sangat tinggi, terlihat dengan aula yang sudah sesak dan bahkan ada yang rela sampai diluar tidak dapat tempat duduk. Hal tersebut membuktikan bahwa keinginan mahasiswa untuk lebih memahami tentang empat pilar itu sangat ada.” Kata Fani Handika mahasiswa sosiologi Unud angkatan 2015.

H. Mahyudin, ST.,MM saat memberikan materi Empat Pilar

Keseruan sosialisasi empat pilar ini pecah ketika H. Mahyudin, ST.,MM wakil ketua MPR RI memberikan materi sosialisasi empat pilar sekaligus memberikan kuis dan hadiah pada peserta yang berhasil menjawab pertanyaannya. Peserta saling berebut menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Mahyudin. Adapun pertanyaanya adalah tentang sejarah Kemerdekaan Indonesia dan hafalan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Selain wakil ketua MPR RI hadir juga pembicara dari Ombusmand yakni Nanang Mubarok yang memaparkan tentang potensi Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Indonesia adalah salah satu negara terkaya di dunia, yang oleh sebabnya banyak dilirik bangsa luar untuk dijajah. Namun atas dasar rasa persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia maka Indonesia bisa merdeka. “Saya berharap generasi muda sebagai pemegang estafet bangsa ini kelak bisa mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki oleh Indonesia baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya” pesannya saat diakhir pemberian materi. (Ism)