NURSING ROLE IN FLUID AND ELECTROLYTE MANAGEMENT

Pembukaan SeminarRegional “Nursing Role in Fluid and Electrolyte Management” oleh wakil dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Denpasar – Minggu (10/09), Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menggelar seminar regional dengan tema “Nursing Role in Fluid and Electrolyte Management”. Sekitar 200 lebih peserta hadir dan memenuhi bangku di Gedung Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Tidak hanya mahasiswa kedokteran Universitas Udayana, namun seminar ini juga dihadiri oleh berbagai sekolah tinggi kesehatan Bali. Seperti Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Denpasar dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali.

“ Pesertanya mencapai 200 mahasiswa. Dan mereka berasal dari berbagai kampus sekolah tinggi kesehatan Bali seperti poltekes Denpasar dan stikes Bali” ujar Medin salah sati panitia pelaksana seminar regional HMIK Unud.

Lebih dari itu kegiatan ini dibuka secara resemi oleh Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Unud yakni Dr.dr I Made Jawi, M.Kes. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa peran perawat sangatlah penting. Terkait dengan tema seminar kali ini yang menyinggung tentang cairan dan elektrolit, bahwa peranan pearwat dalam pemberian cairan haruslah sesuai dengan takaran dan tentunya SOP.

“ Pemeberian cairan pada pasien merupakan salah satu komponen yang sengat penting bagi ilmu keperawatan. Cairan itu sangat penting satu tetes sangat berharga bagi pasien, sepuluh tetes bisa memtaikan. Kelebihan cairan berbahaya, kekurangan cairan juga. Dan disinilah peran perawat dalam electrolyte management” tutur Dr.dr I Made Jawi, M.Kes.

Selain dihadiri oleh Wakil Dekan III, seminar kali ini dihadiri juga oleh pembicara-pembicara berkompeten seperti Ns. I Made Suidrayasa, S.Kep., M.Kep yang merupakan Dosen Ilmu Keperawatan dan Ns. I Putu Artawan, S. Kep, ketua Himpunan Perawat Critical Care Indonesia (HIPERCCI) wilayah Bali.

Ns. I Putu Artawan, S. Kep, saat memberikan pemaparan pada seminar regiaonal “Nursing Role in Fluid and Electrolyte Management”

Dalam pemaparannya  Ns. I Made Suidrayasa, S.Kep.,M.Kep menyampaikan tentang konsep dasar cairan dan elektrolit. Diungkapkan bahwa sekitar 60%  berat badan orang dewasa terdiri dari cairan dan elektrolit. Kadar cairan dan elektrolit pada manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni umur, jenis kelamin, kandungan lemak dalam tubuh, psikologis, kondisi sakit, suhu lingkungan dan diet cairan.

Lebih dari itu Ns. I Putu Artawan, S. Kep, menyampaikan bahwa ganguan volume cairan dapat disebabkan oleh dua hal yakni kekuarangan airan tubuh (Dehidrasi) dan Syok Hipovelemi. Penangannya dapat melalui terapi cairan dengan pemberian cairan intravena. Sedangkan faktor penyebab kelebihan cairan adalah peningkatan tekanan hidrostatik, penurunan tekanan osmotik plasm, serta obstruksi saluran limfe. Penatalaksanaan dapat dilakukan dengan observasi balance cairan, pemberian oksigen, pembatasan pemberian cairan serta tidur dengan posisi kepala ditinggikan. Untuk kebutuhan cairan orang dewasa adalah 30 -50 ml/ kg BB/ Hari, anak < 10 kg= 100ml/kg BB/hari, Dan kebutuhan elektrolit untun Natrium 2-3 mEq/kg BB/hari dan Kalium mEq/kg BB/hari 1-2 . (Ism)