HTTS 2017: Tingkatkan Kesadaran Akan Bahaya Rokok

Suasana kegiatan orasi dalam Aksi Damai, HTTS 2017

Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Seduni (HTTS) yang biasa diperingati setiap 31 Mei, Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HMKM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana gelar serangkaian kegiatan seperti Lomba Poster Publik, Pengabdian Masyarakat, dan dipuncak kegiatan ada Aksi Damai. Kegiatan HTTS ini turut melibatkan beberapa pihak, seperti Dinas Kesehatan Kota Denpasar, IAKMI, dan BTCI. Adapun  tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah agar meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya tembakau bagi kesehatan dan meniciptakan masyarakat yang tanggap terhadap masalah kesehatan yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok guna meminimalisasikan jumlah perokok.

Kegiatan HTTS yang dilaksanakan dalam beberapa rangkaian kegiatan ini dimulai dengan melaksanakan kegiatan Lomba Poster Publik yang pada kesempatan ini mengangkat tema “Bahaya Rokok Konvensional dan Rokok Modern”, yang dimana pelaksanaan kegiatan ini telah dilaksanakan pada 20 Maret hingga 1 April 2017 yang lalu. Dengan sistematika perlombaan mencari satu orang dengan poster terbaik berdasarkan penilaian juri, serta dua orang juara poster terfavorit berdasarkan like Instagram terbanyak.

Tak hanya dirangkaikan dengan perlombaan, kegiatan HTTS 2017 ini juga dirangkaikan dengan kegiatan Pengabdian Masyarakat. Konsep dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah berupa penyuluhan ke SD 1 Kerobokan, SD 3 Kerobokan, SD 4 Kerobokan, SMP 1 Kuta Utara, SMP Ngurah Rai, serta SMP Budi Utama yang terletak di Kabuppaten Badung. Pada kesempatan penyuluhan ini, adapun materi yang diangkat adalah Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan juga bahaya rokok, dengan tema “Tanamkan pengetahuan sejak dini untuk generasi yanng bebas rokok”. Kegiatan penyuluhan ini telah dilaksanakan dilaksanakan sebelumnya pada 13 Mei 2017 yang lalu.

Sebagai puncak dan klimaks dari acara HTTS ini, maka digelar kegiatan “Aksi Damai”. Kegiatan yang dilaksanakan disekitaran Catur Muka, Denpasar ini berlangsung sejak pukul 15.00 Wita pada 27 Mei 2017. Acara Aksi Damai ini dibuka oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Udayana. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk orai yang mengangkat tema “Gema Aksi Tolak Produk Tembakau”. Dalam kegiatan ini dilaksanakan kegiatan orasi berupa aksi damai, penyuluhan, longmarch, serta teatrikal untuk menyerukan bahaya rokok bagi kesehatan masyarakat. Adapun masalah yang diangkat untuk orasi pada saat aksi damai yaitu terkait iklan rokok dan WTPM. Peserta yang hadir dalam menyukseskan kegiatan ini tidak hanya dari pihak panitia dan lingkungan FK Udayana saja, namun juga turut berpartisipasi mahasiswa Udayana lingkungan fakultas lain nya, Undhira, Unwar, Universitas Dwijendra, serta SMP 1 Denpasar.

Dalam menyukseskan serangkaian kegiatan HTTS ini, panitia telah melangsungkan persiapan sejak tiga bulan yang lalu. Dimulai dengan pembentukan panitia, penyusunan konsep acara, pencarian peserta, serta hal-hal menyangkut teknis kegiatan lain nya. Menurut Ketua Acara HTTS 2017, diharapkan manfaat yang dapat diberikan melalui kehadiran acara ini adalah mampu menumbuhkan kesadaran dan rasa peduli masyarakat pada bahaya tembakau bagi kesehatan serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) berdasarkan Peraturan Daerah Bali Nomor 10 Tahun 2011 sebagai langkah dalam menekan jumlah perokok dan menciptakan Indonesia bebas asap rokok. Selain itu, manfaat dari kegiatan ini juga untuk meminimalisasi iklan-iklan rokok dan mengajak masyarakat untuk menolak diselenggarakannya kembali WTPM, “Target kegiatan kita sebenarnya semua kalangan, tapi yang terutama kepada generasi muda agar meminimalisir pengkonsumsian rokok sejak dini. Sebelum mencoba, lebih baik sudah terlebih dahulu menghindari. Karena lebih baik kita mencegah daripada mengatasi”, ungkap nya. (Silya)