FPMHD Universitas Udayana jadikan “Pengiwa lan Penengen” topik Seminar Nasional 2017
Suasana saat GMK. KG. Suatmayasa SH, CH, Cht, MNNLP memberikan materi pertama kepada peserta seminar.
Denpasar,(25/05) Forum Persaudaraan Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Udayana menyelenggarakan Seminar Nasional 2017. Tahun ini, mengangkat tema yaitu eksplorasi nilai-nilai luhur kearifan lokal Bali “Pengiwa lan Penengen.”
“hal tersebut didasarkan atas perspektif masyarakat tentang pengiwa lan penengen ini yang berbeda-beda, dan orang –orang lebih cenderung menganggap itu sebagai ilmu pengeleakan.” Jelas Ni Wayan Dewi Safitri selaku Ketua Panitia Pelaksana.
Pengiwa lan Penengen adalah kumpulan mantra-mantra yang memuat ajaran yang bersifat magis yang menjadi bagian dari weda sruti.
Dewi Safitri menjelaskan bahwa Pengiwa adalah penganut aliran kiri yang tujuannya untuk melindungi diri dan Negara sedangkan Penengen adalah aliran kanan yang tujuannya untuk mengobati dan mambantu orang.
Acara ini dihadiri oleh dua pembicara, GMK. KG. Suatmayasa SH, CH, Cht, MNNLP sebagai Guru Besar Brahmakunta dan Motivator Spiritual, dan I Wayan Nardayana, S.Sn, M. Fil. H sebagai Dalang Cenk Blonk. Pembicara pertama menjelaskan bagaimana ilmu Penengen digunakan secara positif dan dapat berguna bagi diri sendiri. Sedangkan pembicara kedua membahas mengenai ilmu yang dianggap buruk pada aliran kiri yang dasarnya dapat diarahkan kejalan yang benar.
Pelaksanaan ini bertujuan untuk mengubah perspektif buruk mengenai ilmu magis, dan menambah pengetahuan agar tidak selalu orang Bali dianggap mistis dan negatif.
Acara yang berlangsung di Ruang Nusantara, Gedung Agrokomplek, Universitas Udayana ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, baik mahasiswa, masyarakat maupun organisasi-organisasi pemuda Hindu diluar Universitas Udayana.
Seminar Nasional ini merupakan program lanjutan dari FPMHD Unud yang berlangsung setiap tahun. Melalui seminar ini diharapkan dapat merubah stigma masyarakat yang negatif dan apabila memang bergelut pada ilmu gaib agar dapat digunakan dengan sebaik baiknya.(khania)