Bedah Novel Moemie, Gadis Berusia Seratus Tahun

Bedah novel Moemie: Gadis Berusia Seratus Tahun Senin 19 Desember 2016, bertempat di Gedung Teater Widya Shaba Usadha Fakultas kedokteran Universitas Udayana. Diselengarakan bedah novel Moemie: Gadis Berusia Seratus Tahun karya Marien Bloem. Acara ini terselengara berkat kerjasama Kompas Gramedia dan Bantara Budaya Bali dengan Fakultas Kedokteran dan BEM FK Udayana. Hadir sebagai pembicara Dr. Jean Couteou adalah budayawan dan sosiolog. Ada Dr. I Nyoman Sutama MPH adalah dosen fakultas kedokteran berbicara tentang identitas dan alienasi histori-sosio-geografis. Serta ada Fransikus Widoko sebagai penerjemah dari novel Moemie: Gadis Berusia Seratus Tahun. Novel Moemie, Gadis Berusia Seratus Tahun, memiliki judul asli "Een Meisje Van Honderd", merentang sejarah sebuah keluarga peranakan (Indo-Belanda) dalam waktu seratus tahun. Kisah bermula disebuah negeri kala itu bernama Hindia-Belanda, melewati masa pendudukan Jepang, kemerdekaan 1945, hingga meliputi peristiwa terkini yakni 1998 dan Bom Bali. Selama rentang waktu yang panjang itu, peristiwa-peristiwa berkelidan dengan peristiwa dibelahan dunia lain, mulai dari perang dunia II sampai tragedi 9/11. Cerita berlatar Indonesia dan Negeri Belanda, dituturkan. lewat tokoh Moemie dan keluarga peranakannya dalam tiga generasi. (etong)