Mahasiswa HI Udayana Berjaya di Bumi Brawijaya

Perwakilan peserta Udayana ketika mendapatkan penghargaan selaku Juara kedua dalam kompetisi Goresan Pena Sosial di Brawijaya, Malang

Belum lama ini, prestasi membanggakan ditorehkan oleh tiga mahasiswa semester tiga Hubungan Internasional (HI) Universitas Udayana, yaitu Ahmad Ainul Muklis, I Gede Wahyu Widnyana, dan Kadek Dedi Widyastawan. Ajang tahunan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Goresan Pena Sosial (GPS) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sosiologi Universitas Brawijaya berhasil mereka taklukkan dengan meraih predikat juara kedua dan mengalahkan beberapa Universitas besar lainnya yang ada di Indonesia.

Lomba GPS 2016 mengambil tema besar “Peran Pemuda dalam Pemberdayaan Masyarakat pada Momentum Masyarakat Ekonomi ASEAN”. Kompetisi ini diikuti oleh ratusan tim dari berbagai Universitas se-Indonesia dengan proses seleksi yang lebih dari dua bulan, mulai dari seleksi abstrak hingga diambil 10 besar tim terbaik untuk melakukan presentasi pada tahap final di Kampus UB. Tahap final GPS sendiri berlangsung dari tanggal 24-25 September 2016 yang bertempat di gedung A Prof. Darsono Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang.

Sebelum hari final, pada tanggal 16 September 2016 diadakan technical meeting secara online untuk kejelasan teknis selama acara bagi seluruh peserta. Kompetisi tahap final pada hari Sabtu (24/9), diawali dengan pengundian urutan presentasi dan dilanjutkan dengan acara pembukaan dan sambutan dari dekan FISIP Universitas Brawijaya. Sementara itu, peserta dari Udayana mendapatkan nomor urut keempat setelah peserta dari UGM, UNS Solo, dan UB. Setelah sesi presentasi berakhir, rangkaian acara dilanjutkan keesokan harinya dengan melakukan field trip di seputaran kota Batu, Malang, Jawa Timur. Destinasi pertama adalah pengolahan buah apel milik Kelompok Tani Makmur Abadi (KTMA) dan dilanjutkan dengan wisata petik apel KTMA.

Adapun prestasi yang berhasil diraih oleh peserta Universitas Udayana sebagai Juara II pada kompetisi Goresan Pena Sosial 2016 dengan judul karya tulis ilmiah (Trend-Main-Dose): Optimalisasi Entitas Pemuda Indonesia Dalam Momentum MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) Melalui Stimulasi Penggunaan Hashtag Twitter Sebagai Efek Deterensi Terhadap Negara Lain, diawali dengan Universitas Gadjah Mada sebagai juara I dan disusul oleh perwakilan dari Universitas Brawijaya pada tempat ketiga.

Para peserta Universitas Udayana menuturkan bahwa dorongan terbesar mereka untuk turut terjun dalam ajang bertaraf nasional ini adalah mereka berharap jika dalam kompetisi ini mereka mampu menorehkan prestasi, mereka berarti telah dapat menyumbangkan sebuah prestasi lagi dari sederet prestasi yang dimiliki prodi HI demi mendukung kelancaran akreditasi prodi HI agar dapat capai akreditasi yang semakin baik lagi. Dengan memenangkan kompetisi ini, para peserta Universitas Udayana ini mendapatkan penghargaan berupa sertifikat dan piala, yang dijadikan sebagai bukti atas prestasi yang mereka torehkan untuk HI Udayana.

Menurut Ahmad Ainul Muklis, selaku ketua tim dari Udayana menyarankan pada civitas akademika, khususnya mahasiswa HI untuk mencoba dan lebih giat dalam mengikuti berbagai kompetisi menulis ilmiah. Ia dan teman-temannya berpendapat dengan menulis ilmiah, memungkinkan penulis mendapatkan banyak benefit seperti berpikir lebih kritis, kreatif, berwawasan ilmiah dan pastinya dapat mengharumkan nama Udayana di tingkat regional, nasional bahkan internasional. Harapan mereka ke depannya adalah berupa adanya peningkatan dukungan yang diberikan oleh Fakultas maupun Universitas terkait lomba karya tulis ilmiah, mengingat semakin pesatnya persaingan jurnal ilmiah antarUniversitas di Indonesia. “Kami ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan Program Studi Hubungan Internasional, sehingga kami mendapatkan kesempatan untuk membuktikan bahwa we are assets”, tutup Ainul. (silya)