Angkat Potensi Desa Bakas "Daun Pandan Harum", FTP Unud Kembangkan Product Herbal Tea
Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Udayana (FTP Unud) kembangkan produk herbal tea dengan
mengangkat potensi Desa Bakas, Kabupaten Klungkung. Desa Bakas adalah salah
satu dari 13 (tiga belas) Desa di kecamatan Banjarangkan, Klungkung. Desa Bakas
memiliki luas kurang lebih 382,225 Ha arah utara dari kota Semarapura Ibu Kota
Kabupaten Klungkung dengan jarak kurang lebih 8 km. Dari luas wilayah tersebut
penggunaan tanah untuk Sawah dan tegalan masing-masing mencapai 95 Ha dan 28,075
Ha yang Sebagian besar diisi dengan tanaman pandan harum sehingga salah satu
potensi local yang dapat dimanfaatkan adalah daun pandan harum.
Tim Dosen FTP Unud yang
terdiri dari Dr. Ir. Luh Putu Wrasiati, M.P., dan Dr. Dewa Ayu Anom Yuarini,
S.TP., M.Agb. dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian besama I Gede
Arie Mahendra Putra, S.TP., M.TP. dan Putu Julyantika Nica Dewi, S.TP., M.TP.
dari Program Studi Teknologi Pangan mengembangkan produk herbal tea berbasis
daun pandan harum untuk mengangkat potensi yang ada pada Desa Bakas, Kabupaten
Klungkung.
Produk yang dikembangkan
merupakan produk herbal tea yang dapat berasal dari berbagai macam bahan baik
rempah maupun bunga yang setiap produk dapat
ditambahkan daun pandan harum sebagai penambah aroma dan citarasa produk. Salah
satu bahan yang dapat di campurkan dalam pengembangan herbal tea dengan daun
pandan adalah bahan-bahan seperti jahe, batang serai, kayu secang, bunga telang,
bunga ratna dan lainnya yang telah mengalami proses pengeringan.
Teh herbal atau herbal
tea adalah sebutan untuk ramuan bunga, daun, biji, akar, atau buah kering untuk
membuat minuman yang juga disebut teh herbal. Walaupun disebut "teh",
ramuan atau minuman ini tidak mengandung daun dari tanaman teh. Teh herbal
biasanya diseduh dengan air panas untuk mendapatkan minuman yang beraroma
harum. Adapun manfaat dari herbal tea yang cukup terkenal adalah meningkatkan
daya tahan tubuh, selain itu juga dapat mengatasi peradangan, mengatasi
insomnia, menurunkan berat badan, mencegah penyakit jantung, mengatasi
permasalahan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Manfaat yang
diberikan oleh herbal tea tersebut dikarenakan herbal tea yang terdiri dari
bahan-bahan rempah maupun bunga seperti Jahe, batang serai, kayu secang, bunga
telang, bunga ratna dan lainnya mengandung komponen bioaktif yang dapat
berfungsi sebagai antioksidan.
Adapun proses pembuatan
herbal tea cukup mudah yaitu bahan yang akan digunakan dipilih kualitasnya yang
baik lalu dikecilkan ukurannya dan dikeringkan. Proses pengeringan bahan dapat
menggunakan pengeringan dengan sinar matahari maupun pengeringan dengan bantuan
oven. Beberapa produk seperti daun pandan harum diberikan perlakuan blanching
sebelum di keringkan agar warna daun dan aroma daun lebih tajam. Apabila
seluruh bahan sudah dikecilkan ukurannya dan melalui proses pengeringan bahan
siap di kemas dengan kemasan yang menarik. Proses penyajiannya juga cukup mudah
dengan cara menyeduh herbal tea pada air mendidih dan produk herbal tea siap
untuk disajikan dan dikonsumsi.
Salah satu perwakilan
Dosen FTP Unud Ibu Dr. Ir. Luh Putu Wrasiati, M.P. menjelaskan bahwa
pengembangan produk ini digunakan untuk mengangkat potensi yang ada pada Desa
Bakas, Kabupaten Klungkung yaitu pandan harum. Menurutnya, penambahan daun
pandan harum kering ke setiap campuran produk herbal tea yang dihasilkan dapat
memberikan efek yang baik pada minuman yang dihasilkan, seperti pemberi aroma
dan citarasa, memberikan efek relaksasi dan meningkatkan kualitas produk yang
dihasilkan. Beliau juga mengatakan bahwa herbal tea dengan daun pandan dapat
dikembangkan lebih lanjut menjadi minuman ready drink dan apabila dikemas
dengan Teknik pengemasan yang baik dapat digunakan berpotensi menjadi produk
unggulan penunjang pariwisata yang berasal dari Desa Bakas Klungkung, mengingat
potensi daun pandan yang terdapat di Desa Bakas sangat melimpah, ujarnya.