BKSAP DPR RI Gelar Forum Serap Aspirasi dengan Tema "Penguatan Diplomasi Parlemen untuk Pariwisata Berkualitas" di Universitas Udayana
Jimbaran - Badan Kerja Sama Antar Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (BKSAP DPR RI) melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Bali dan melaksanakan kegiatan berupa forum untuk menyerap aspirasi dan ide-ide inovatif dari pemerintah daerah dan berbagai pihak termasuk mahasiswa dan akademisi. Forum yang mengangkat tema "Penguatan Diplomasi Parlemen untuk Pariwisata Berkualitas" ini berlangsung di Universitas Udayana (Unud) Kampus Jimbaran, Jumat (17/1/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua BKSAP DPR RI Dr. Mardani Ali Sera, M.Eng serta Wakil Ketua Muhammad Husein Fadlulloh, B.Bus.,MM.,MBA, Bramantyo Suwondo, M.IR dan Anggota Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Tim Setjen DPR RI, Rektor Unud, Wakil Rektor IV Unud, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia, Perwakilan dari Unud, ISI Denpasar dan Universitas Mahasaraswati serta mahasiswa.
Rektor Unud Prof. I Ketut Sudarsana dalam sambutannya menyampaikan tema yang diangkat sangat cocok dengan kondisi di Bali, dimana Bali menjadi pusat pariwisata dunia yang saat ini juga diterjang beberapa isu yang menjadi catatan kita. Rektor menyampaikan apresiasi kepada BKSAP atas inisiatif penyelenggaraan kegiatan ini di Universitas Udayana. Topik yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan Indonesia dalam mendorong pembangunan pariwisata yang berkualitas yang tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan sosial budaya.
Salah satu yang menjadi unggulan di Universitas Udayana adalah di bidang pariwisata budaya dan Unud memiliki Fakultas Pariwisata dengan program studi S1, S2 dan S3, begitu juga terdapat Pusat Unggulan IPTEK Pariwisata. Sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan dunia, Bali memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi pelopor dalam menciptakan praktik pariwisata berkualitas.
"Di sinilah peran strategis diplomasi parlemen menjadi sangat penting. Diplomasi yang kuat dan terarah akan membuka peluang kerja sama lintas negara, mendukung pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Sebagai institusi pendidikan tinggi, Universitas Udayana berkomitmen untuk mendukung terciptanya sinergi antara akademisi, pelaku industri, dan pemerintah," ujar Rektor Unud.
Sementara Ketua BKSAP Dr. Mardani Ali Sera dalam kesempatan tersebut menjelaskan mengenai BKSAP yang diamanatkan oleh Pasal 116 Undang-Undang MD3 sebagai Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang memiliki tugas membina, mengembangkan dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara DPR RI dan parlemen negara lain, memberikan saran dan rekomendasi kepada pimpinan DPR RI tentang masalah kerja sama antar parlemen dan sebagai salah satu AKD yang berperan sebagai ujung tombak diplomasi DPR RI. Secara umum yang dilakukan adalah membangun Soft Power Diplomacy. Lingkup diplomasi parlemen yakni Regional, Multilateral dan Bilateral serta sudah tergabung dalam 102 Grup Kerja Sama Bilateral.
Dalam paparannya Ketua BKSAP juga membahas overview pariwisata, tantangan sektor pariwisata, Quality Tourism, serta Peran Diplomasi Parlemen untuk Pariwisata Berkualitas yakni bagaimana mempromosikan, bertukar pandangan, mendorong kerja sama, membuka jembatan kolaborasi dan mengusulkan resolusi.
"Melalui kegiatan ini kita duduk bersama untuk berdiskusi dan mendapatkan masukan dari perguruan tinggi dan asosiasi, dan mudah-mudahan dapat menghasilkan output terbaik untuk kemajuan Bali dan Indonesia," ungkap Ketua BKSAP.
Sebelum pelaksanaan diskusi dilaksanakan penyampaian pandangan dari Ketua Asosiasi Museum Indonesia Putu Supadma Rudana dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun. Kemudian diskusi masukan dari akademisi serta tanggapan dari Anggota BKSAP DPR RI.