Ketua Dewan Ekonomi Nasional RI, Luhut Binsar Pandjaitan Beri Kuliah Umum di Universitas Udayana
Denpasar - Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan Kuliah Umum Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 bersama Ketua Dewan Ekonomi Nasional Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan bertempat di Gedung Pascasarjana Kampus Sudirman Denpasar, Kamis (21/11/2024). Kuliah Umum ini dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, perwakilan Forkompinda, para Paslon Peserta Pilkada wilayah Bali serta undangan lainnya.
Rektor Unud Prof. Ir. I Ketut Sudarsana, ST.,Ph.D dalam sambutannya menyampaikan sebagai lembaga pendidikan tinggi, Universitas Udayana tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga pada pengembangan sosial dan ekonomi Bali, serta berkomitmen untuk mengembangkan solusi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali dan mendukung Bali sebagai tujuan wisata internasional yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan dan pencapaian Indonesia Emas 2045, Universitas Udayana terus meningkatkan kapasitasnya dalam menghasilkan riset inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
"Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam menciptakan solusi bagi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa, mulai dari ketahanan pangan hingga ekonomi kreatif yang menjadi fokus visi Indonesia masa depan. Melalui berbagai kolaborasi dengan industri dan pemerintah serta berbagai universitas di dunia, kami siap menghadapi tantangan masa depan, termasuk dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," ujar Rektor Unud.
Rektor juga menyampaikan bahwa sebagai bagian dari upaya Indonesia menuju “Indonesia Emas 2045”, Universitas Udayana berperan aktif dalam mendukung berbagai pilar dalam Asta Cita Program Presiden, khususnya terkait dengan pembangunan sumber daya manusia yang unggul, peningkatan kualitas infrastruktur, serta peningkatan daya saing global.
"Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, kami di Universitas Udayana akan terus mendukung tujuan-tujuan besar dalam Asta Cita Program Presiden, dengan fokus pada penguatan kualitas sumber daya manusia dan peran kami dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan," pungkasnya.
Sementara Ketua Dewan Ekonomi Nasional Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan pada paparannya menyampaikan Digitalisasi dibutuhkan guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Hal Ini dipercaya membuat inefisiensi akan berkurang dan korupsi juga akan berkurang. Salah satu contoh digitalisasi adalah e-Katalog. Hingga 2024, hampir 70 persen belanja pemerintah sudah melalui e-Katalog. Ini dilakukan untuk efisiensi ekonomi Indonesia. Kita bisa melihat bagaimana akhirnya digitalisasi mendukung perekonomian Indonesia. Namun tidak hanya sampai disitu, secanggih apapun teknologi yang kita miliki jika tidak di barengi dengan kekompakan dalam proses eksekusinya juga akan percuma.
Penting juga untuk menjaga kekompakan diantara pimpinan pusat dan daerah sehingga bisa menyukseskan penggunaan digitalisasi ini untuk mendukung kemajuan negara. Keberadaan Universitas Udayana sebagai tempat dimana banyak peneliti Bali berada hendaknya di jadikan rekan kerjasama untuk membuat penelitian guna membangun perkembangan perekonomian daerah. Penting juga untuk menjaga karakteristik Bali sebagai tujuan wisata dunia agar tetap berada pada jalannya yaitu menjunjung tinggi nilai budaya dan kearifan lokal.
"Ini menjadi PR besar bagi calon pemimpin siapapun yang akan memimpin Bali. Karakter Bali harus tetap di jaga. Gunakan Universitas Udayana bersama para peneliti dan akademisi di dalamnya untuk melakukan penelitian dan kajian terkait Bali," ungkapnya.
Dalam kuliah umum ini juga berlangsung sesi diskusi yang melibatkan peserta yang hadir.