Universitas Udayana dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Tanda Tangani Perpanjangan Nota Kesepahaman
Universitas Udayana dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) perpanjang kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara kedua belah pihak bertempat di Ruang Bahasa Gedung Rektorat Unud Kampus Jimbaran, Jumat (10/9/2021). Acara dihadiri oleh Rektor Unud, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi, Para Wakil Dekan Fakultas Teknik, Perwakilan Prodi Arsitektur serta Koordinator Kerjasama dan Humas beserta jajaran. Sementara dari pihak IAI dihadiri langsung oleh Ketua Umum dan beberapa pengurus.
Kerjasama antara Unud dengan IAI diawali pada bulan Agustus 2016 yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh kedua belah pihak, dimana penandatanganan kali ini merupakan perpanjangan dari Nota Kesepahaman sebelumnya. Dari kerjasama yang sudah dijalin telah diimplementasikan melalui berbagai kegiatan diantaranya kolaborasi penyelenggaraan seminar atau workshop, kerjasama dalam pelaksanaan program magang MBKM dan pelaksanaan sosialisasi maupun benchmarking.
Rektor Unud Prof. I Nyoman Gde Antara dalam sambutannya menyampaikan kerjasama ini diharapkan memberikan dampak tidak hanya bagi IAI maupun unit terkait tetapi bagi Unud yang sangat memerlukan bantuan IAI dalam konteks akademik maupun non akademik. Untuk itu melalui perpanjangan kerjasama ini perlu ditindaklanjuti melalui PKS tidak hanya dengan Program Studi Arsitektur, akan dengan unit kerja lainnya yang relevan. Setiap kerjasama harus ada dampak dan manfaatnya. Unud memerlukan masukan IAI dalam bidang kurikulum pengajaran mahasiswa arsitektur serta mendukung program MBKM salah satunya melalui program magang. Komitmen Rektor agar Unud memiliki ekosistem pendidikan kampus yang terintegrasi dan berkualitas, sehingga harus bertransformasi menjadi kampus yang modern. Untuk itu penataan landscape perlu dukungan dari IAI untuk merubah perwajahan kampus yang dilakukan secara bertahap, proses akan segera dimulai untuk membangun sarana prasarana diantaranya asrama dan lecture building serta restoran kampus. Pengembangan kampus akan mengacu pada master plan, dimana pembangunan harus sesuai dengan perencanaan. Dalam hal ini Peranan IAI nantinya sangat dibutuhkan dalam university board untuk menampung usulan perencanaan, IAI diharapkan dapat membantu untuk memberi berbagai masukan dalam pengembangan Universitas Udayana.
Sementara Ketua Umum IAI I Ketut Rana Wiarcha dalam kesempatan tersebut menyampaikan IAI sudah menjadi badan hukum dan merupakan perjuangan panjang dimana mempertimbangkan eksistensi alumni arsitektur dari seluruh universitas di Indonesia dalam berkiprah tidak hanya ditingkat lokal, tetapi menuju global. IAI kini juga berperan menjadi lembaga penyediaan tenaga kerja tingkat internasional, dimana kendala yang dihadapi adalah penyetaraannya. Pihaknya berharap Nota Kesepahaman yang ditandatangani ini dapat segera ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan teknis.