Laboratorium Polymerase Chain Reaction (Lab PCR) Universitas Udayana Hari Ini Resmi Mulai Beroperasi, Bisa Lakukan Uji Sampel Swab Hingga 300 Sampel Per Hari
Jimbaran - Rumah Sakit Universitas Udayana kini memiliki laboratorium untuk melakukan uji swab pasien Covid-19. Semenjak ditetapkan sebagai RS Isolasi Khusus Pasien Covid-19 oleh Gubernur Bali, berbagai fasilitas penunjang disiapkan untuk mendukung pelayanan penanganan Covid-19 yang kini menjadi pandemi di seluruh dunia. RS Unud memiliki 97 bed untuk menampung pasien positif Covid-19 dan hingga saat ini sudah banyak pasien yang dinyatakan sembuh.
Untuk mendukung dan mempercepat penanganan pasien Covid-19, kini RS Unud telah memiliki Lab PCR dengan bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Lab PCR RS Unud memiliki dua alat yang dibantu oleh Pemerintah Pusat dimana satu alat mampu melakukan uji PCR berbasis swab hingga 96 sampel sekali beroperasi. Untuk mendukung operasional Lab ini juga telah disiapkan SDM yang memadai yang didukung juga oleh Fakultas Kedokteran Unud. Mulai hari ini, Rabu (6/5/2020) Lab PCR mulai lakukan pemeriksaan terhadap hasil swab pasien yang dirawat di RS Unud dimana terdapat 25 pasien yang sedang dalam perawatan untuk dilakukan uji swab.
Gubernur Bali bersama Sekda dan Dinas terkait berkesempatan meninjau Lab PCR RS Unud sebelum beroperasi. Rektor Unud bersama Wakil Rektor IV yang merupakan Ketua Satgas Covid-19 Unud, Dekan Fakultas Kedokteran, Direktur RS Unud dan jajaran terkait turut mendampingi peninjauan Lab PCR oleh Gubernur Bali.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan bahwa dengan dua alat yang dimiliki ini, kira-kira bisa menguji 300 sampel per hari dan hal ini dapat menunjang pemeriksaan swab yang selama ini hanya dilakukan di Lab RSUP Sanglah. Dengan inovasi ini akan mempercepat penanganan Covid-19 terutama di tempat karantina. Jika dilakukan uji swab ada kepastian bagi pasien dan jika dinyatakan sudah negatif bisa pulang. Tentu penanganan dapat dilakukan dengan lebih baik dan lebih cepat.
Lebih lanjut Gubernur menyampaikan bahwa saat ini sudah ada beberapa Lab yakni di RSUP Sanglah, RS Unud dan Lab FK Universitas Warmadewa. Di RS Unud ada dua alat dan di Lab FK Warmadewa ada satu alat, diharapkan dengan ini dapat menguji hingga 450 sampel perhari. Kalau semua ini sudah beroperasi, kedepan akan diutamakan uji swab karena lebih efisien.
Gubernur juga memberi apresiasi kepada Universitas dan RS Unud yang telah menjadi RS Isolasi Covid-19. Kedepan RS ini juga diharapkan dapat menanggulangi hal serupa dan untuk melaksanakan misi tertentu dibidang kesehatan serta menjadi mitra pemerintah daerah dalam menjalankan program meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan kepariwisataan yang memadai dan berkualitas.
Sementara Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi dalam kesempatan tersebut menambahkan bahwa dengan beroperasinya Lab PCR ini mulai bisa dilakukan pemeriksaan untuk sampel Covid-19 dan pemeriksaan PCR ini untuk memastikan diagnosa Covid-19. Dengan hasil ini banyak hal yang bisa diefisiensikan salah satunya dari segi waktu tunggu yang dikarantina sehingga tempat karantina tidak sampai penuh dan OTG dapat dipastikan diagnosanya dengan cepat, mengingat hasil PCR ini dapat memastikan kepastian Covid-19.
Lebih lanjut Rektor menyampaikan sudah ada beberapa tahapan yang dilakukan untuk mempersiapkan ini. Untuk mewujudkan hal ini tentunya memerlukan kerja sama dari semua pihak baik meliputi tenaga medis, FK melalui SDM yang ada untuk mendukung RS Unud sebagai RS yang memiliki Lab dan didukung juga dengan pengadaan alat oleh pemerintah pusat dan daerah. Rektor juga mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung hal ini.
Dalam kunjungan Gubernur ini juga dilakukan diskusi terkait pengembangan RS Unud kedepan. Diharapkan Pemerintah Daerah dapat memberi dukungan untuk pengembangan Rumah Sakit ini.