Rektor Universitas Udayana didampingi Direktur RS Unud Mengikuti Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali
Rektor Universitas Udayana Prof. A.A Raka Sudewi didampingi Direktur RS Unud Dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra mengikuti Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali bertempat di Ruang Pertemuan Balai Gajah Jaya Sabha Denpasar, Sabtu (25/4/2020). Rapat juga berlangsung secara daring yang diikuti Kapolda Bali, Pangdam IX Udayana, Danrem, Kejati Bali dan Kejari Denpasar ini dipimpin langsung oleh Gubernur Bali.
Rapat ini bertujuan untuk mendengarkan laporan penanganan Covid-19 oleh Ketua Harian Gugus Tugas yang dalam hal ini adalah Sekda Provinsi Bali dan membahas langkah-langkah yang akan dilaksanakan.
Dalam laporannya, Sekda Bali Dewa Made Indra menyampaikan bahwa jumlah kasus positif per 24 April 2020 berjumlah 177 orang yang terdiri dari 8 WNA dan 169 WNI. Dilaporkan juga data logistik seperti APD, Masker N-95, Masker, Rapid Test dan Reagen PCR yang masih tersedia. Tenaga medis dan pendukungnya seperti administrasi dan cleaning service sudah disediakan layanan hotel untuk tempat tinggal selama bertugas. Pemda juga telah menyiapkan beberapa tempat untuk karantina PMI, ODP dan PDP. Saat ini juga tengah disiapkan penambahan Lab untuk pemeriksaan PCR yakni di RS Unud, Lab FK Warmadewa dan Lab Dinkes, sehingga dapat menunjang Lab RSUP Sanglah dan semakin banyak sampel yang bisa diperiksa. Sekda juga menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi salah satunya terkait dengan kedatangan PMI yang jumlahnya cukup besar sehingga perlu langkah antisipasi.
Gubernur Bali Wayan Koster meminta agar segera dilakukan langkah-langkah antisipasi terhadap kemungkinan yang terjadi. Ketercukupan jumlah tenaga medis juga harus diperhatikan. Rapid test harus dilakukan secara tertib dan disiplin pada semua tempat karantina dan apabila memungkinkan langsung dilakukan tes PCR. Untuk itu diharapkan Lab tempat pemeriksaan dapat segera berfungsi, sehingga proses uji menjadi lebih cepat dan RSUP Sanglah tidak kewalahan. Juga harus dilakukan sosialisasi ke masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin menjaga diri. Gubernur juga meminta agar dilakukan pendataan terhadap lokasi yang menjadi tempat karantina di tingkat kabupaten/kota.
Dalam rapat ini Kapolda Bali dan Pangdam IX Udayana memberikan apresiasi atas kinerja Gugus Tugas dan memberikan saran agar Pemerintah Daerah segera mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi dampak Covid-19 berupa pemberian bantuan sosial kepada masyarakat terdampak sehingga tidak timbul gejala sosial yang tidak diinginkan.
Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi dalam kesempatan ini juga melaporkan perkembangan penanganan pasien Covid-19 di RS Unud dan memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Pemerintah Daerah kepada Tim Medis. Kapasitas RS Unud saat ini 61 tempat tidur dan akan ditingkatkan hingga 97 tempat tidur, dimana hal ini memerlukan dukungan tambahan perawat sebanyak 28 orang. Terkait Lab pemeriksaan PCR di RS Unud sudah hampir siap digunakan, namun terkendala sebuah alat yang masih dalam proses pengiriman. Rektor berharap hal ini dapat segera ditanggulangi dan proses penanganan Covid-19 berjalan dengan baik serta wabah ini cepat berlalu.
Direktur RS Unud menambahkan ketersediaan APD saat ini masih mencukupi dan semuanya memenuhi standar, namun jika kapasitas penuh maka perlu diantisipasi jumlah APD yang diperlukan. Terkait Lab pemeriksaan PCR, jika sudah lengkap akan segera dilakukan pengujian alat dengan mencocokkan hasilnya dengan alat di RSUP Sanglah. Direktur RS Unud juga menyampaikan bahwa saat ini sedang dirancang robot yang dapat melayani pasien Covid melalui kerjasama dengan Fakultas Teknik atas arahan dari Rektor Unud. RS Unud juga dilibatkan dalam Tim penelitian pengujian obat untuk pasien Covid oleh BRIN.
Dalam rapat ini masing-masing koordinator bidang juga melaporkan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk percepatan penanganan Covid-19 di Bali.