Perspektif Baru Campus Road Show "Energi Bersih untuk Masa Depan Indonesia"
Jimbaran - Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia bekerjasama dengan Universitas Udayana, Yayasan Perspektif Baru dan Konrad Adenauer Stiftung menyelenggarakan kegiatan kegiatan Perspektif Baru Campus Road Show "Energi Bersih untuk Masa Depan Indonesia", Kamis (12/9/2019) di Udayana International Convention Center (UICC) Jimbaran.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber baik baik dari Universitas Udayana yang menghadirkan Ketua Center of Renewable Energy, Prof. Ir. Ida Ayu Dwi Giriantari, M.Eng.Sc.,Ph.D dengan topik Bali Menuju Energi Bersih, dan nara sumber lainnya yaitu Suzy Hutomo dengan topik Potensi Pemanfaatan Energi Terbarukan, dan Leony Aurora dengan topik Anak Muda dan Isu Perubahan Iklim serta selaku moderator Hayat Mansur (YPB).
Ari Dharma Stauss selaku Representative Konrad Adenauer Stiftung (KAS) dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Unud atas kerjasama dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Dijelaskan pula bahwa latar belakang berdirinya KAS pada tahun 1955 di Jerman, dan Indonesia merupakan salah satu anggotanya, dan perwakilan KAS di Indonesia sudah berusia 50 tahun. KAS merupakan organisasi non profit yang fokus pada pendidikan demokrasi, supremasi hukum, HAM serta perubahan iklim. Kegiatan roadshow to campus ini merupakan sebuah project yang digagas yang fokus pada perubahan iklim dan energi terbarukan. Tujuannya adalah menanamkan kesadaran pada negara berkembang yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat terhadap dampak lingkungannya. Oleh karena itu KAS memiliki komitmen meminimalisasi kesalahan yang dilakukan dan kaum muda merupaka sasaran yang penting dalam menanamkan kepedulian terhadap lingkungan.
Rektor Unud yang dalam kesempatan tersebut diwakili Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Prof. IB Wyasa Putra memberikan sambutan sekaligus menjadi Keynote Speaker. Prof. Wyasa memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang melibatkan Unud dalam kegiatan ini yang tentunya sangat penting bagi mahasiswa disertai harapan ada kegiatan serupa kembali digelar di Unud. Lebih lanjut disampaikan bahwa masalah energi bersih merupakan urusan seluruh umat manusia dan masalah ini pertama kali dibicarakan pada tahun 1968 an oleh Massachusetts Institute of Technology yang mulai menghitung energi fosil yang digunakan untuk alat transportasi di Amerika, dan konsumsi tersebut telah mengakibatkan karbondioksida yang cukup banyak.
Hal ini diakibatkan energi tersebut berasal dari eksplorasi hutan yang mengakibatkan serapan karbondioksida menurun yang berdampak pada perubahan iklim. Pada tahun 1980 mulai dirasakan dampaknya yang mengakibatkan persoalan serius bagi daerah pesisir dimana naiknya permukaan air laut akibat pencairan di kutub. Karbondioksida mengakibatkan air hujan menjadi asam yang dapat merusak material bangunan maupun alat transportasi. Kemudian mulai timbul kegiatan untuk menanggulangi hal tersebut. Hari ini patut disyukuri digelar kegiatan seperti ini dimana kita mendapat kesempatan mengetahui perkembangan baru terkait perjuangan mengatasi hal tersebut. Wakil Rektor berharap melalui forum ini menghasilkan manfaat yang baik bagi penanggulangan masalah yang dihadapi dunia.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik Unud, Perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Dewan Pembina Yayasan Perspektif Baru, Kooprodi dilingkungan FT Unud dan Perwakilan Politeknik Negeri Bali. (KS)