“RADIKALISME DAN ANTI NARKOBA” MENJADI TOPIK PEMBEKALAN BAGI MAHASISWA KKN PPM UNUD 2018
(Kapolda Bali saat menyampaikan materi dengan tema “Radikalisme dan Terorisme dalam Menghadapi Ancaman Global”)
Jimbaran – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana menyelenggarakan Pembekalan Umum KKN PPM Angkatan XVII Tahun 2018, Selasa, (26/06/2018) di Gedung Audtorium Widya Sabha Kampus Bukit Jimbaran. Pembekalan KKN kali ini diikuti 3431 orang mahasiswa yang akan diterjunkan di 170 desa yang ada di Bali. Acara dibuka Oleh Rektor Unud dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Kapolda Bali yang memberikan pembekalan dengan tema “Radikalisme dan Terorisme dalam Menghadapi Ancaman Global” dan Kepala BNN Provinsi Bali dengan tema “Anti Narkoba”.
(Ketua LPPM Unud, Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP saat menyampaikan laporan)
Ketua LPPM Unud, Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP dalam laporannya menyampaikan pembekalan KKN ini memiliki tujuan untuk meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan, menanamkan nilai kepribadian, meningkatkan daya saing nasional serta mendorong learning community dan learning society. Secara umum diharapkan pembekalan ini dapat memberikan bekal dan pemahaman bagi mahasiswa peserta KKN mengenai karakter kebangsaan, radikalisme dan narkoba sehingga mampu mencegahnya serta pemberdayaan masyarakat desa dan pencegahan korupsi.
(Rektor Unud, Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S (K) saat membuka acara)
Rektor Unud, Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S (K) dalam sambutannya menyampaikan KKN merupakan salah satu program wajib dalam setiap tahun akademik bagi mahasiswa dan merupakan kegiatan intrakulikuler wajib bagi mahasiswa Unud yang dalam pelaksanaan kegiatannya memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Program KKN pada hakikatnya adalah program pembelajaran dan pengabdian mahasiswa di masyarakat. Agar pelaksanaan KKN Unud berhasil dengan baik dan mampu memberdayakan masyarakat desa, semua perserta KKN perlu diberikan pembekalan terkait program-program KKN di desa di antaranya masalah paham kebangsaan, radikalisme, penyalahgunaan narkoba, HIV dan kesehatan lingkungan, etika pergaulan, pemberdayaan masyarakat, serta potensi desa.
Kegiatan KKN-PPM di Unud ini merupakan sebuah wahana bagi mahasiswa yang tidak hanya untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan emosional dan spiritual. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan memberikan solusi terhadap berbagai persoalan riil di tengah-tengah masyarakat dimana mereka ditempatkan.
Melalui kegiatan ini Rektor mengharapkan agar mahasiswa memiliki wawasan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, wawasan kesehatan dan lingkungan yang dapat memperkaya pemikiran mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat di desa. Sebagaimana diketahui bahwa beberapa keberhasilan atas pelaksanaan program pembangunan di Bali juga ditentukan oleh partisipasi seluruh elemen, tidak semata-mata kinerja pemerintah daerah, akan tetapi juga mulai dari perguruan tinggi termasuk Universitas Udayana, organisasi kemasyarakatan, pengusaha serta generasi muda atau mahasiswa menjadi motor penggerak pembangunan. (HM)
(Kepala BNN Provinsi Bali saat menyampaikan materi dengan tema “Anti Narkoba”)