Teknologi Hijau Pendukung Industri Pariwisata Dalam KNEP VIII Tahun 2017
Prof. I Nyoman Suprapta Winaya, ST., MASc., Ph.D. (Guru Besar Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana) Memaparkan Materi Dalam Kegiatan KNEP VIII Tahun 2017
Denpasar – Kamis, 20 Juli 2017 dilaksanakan kegiatan KNEP VIII di Aula Gedung Pasca Sarjana Kampus Universitas Udayana Sudirman. KNEP merupakan singkatan dari Konferensi Nasional Engineering Perhotelan yang diadakan setiap tahun. Tema yang diambil pada tahun ini adalah “Teknologi Hijau Pendukung Industri Pariwisata”. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memanfaatkan peran teknologi dalam meningkatkan industri pariwisata. Sehingga dengan semakin berkembangnya teknologi, mampu diaplikasikan dalam mendukung bidang pariwisata yang merupakan ikon Bali. KNEP VIII merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam BKFT 2017.
Ada empat pembicara yang diundang untuk mengisi kegiatan ini. Prof. Ir. I Gede Wenten, Ph.D. (Guru Besar Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung) menjadi pembicara pertama dengan materi “Langkah Strategis Dalam Membangun Bangsa”. Pembicara yang kedua adalah Prof. I Nyoman Suprapta Winaya, ST., MASc., Ph.D. (Guru Besar Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana) dengan materi “Potensi Sumber Energi Untuk Menunjang Fasilitas Kepariwisataan di Bali”. Setelah itu kegiatan dibagi menjadi dua, yaitu sesi paralel dan workshop. Untuk workshop tetap dilaksanakan di Aula Gedung Pasca Sarjana, sedangkan sesi paralel dilaksanakan di ruang 3.8 ; 3.10.
Ada dua pembicara dalam workshop, untuk yang pertama adalah Dr. Putu Saroyeni Piartrini, SE., MM., Ak. (Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana) yang membawakan materi “Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Teknik Mesin”. Kemudian materi “Hotel Building Maintenance Management System” oleh Ir. Putu Sujadi (Director of Engineering Ananthara Dhigu-Veli-Naladhu Resort Maldives). Workshop bertujuan untuk menggali potensi dan meningkatkan kompetensi profesi teknik mesin dalam membangun industri pariwisata.
Dalam setiap tahunnya, kegiatan ini selalu mengambil tema pokok tentang pariwisata yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Sehingga dengan semakin berkembangnya teknologi mampu meningkatkan industri pariwisata. Panitia dalam kegiatan ini adalah para dosen teknik mesin yang mengajak kerjasama para fungsionaris himpunan mahasiswa mesin. Jumlah peserta dalam kegiatan ini adalah 143 orang yang berasal dari akademisi, pariwisata, dan mahasiswa. Dalam sesi yang kedua, sebanyak 60 orang peserta mengikuti sesi paralel dan 83 orang peserta mengikuti workshop.
Dr. Ir. I Gusti Ngurah Priambadi, MT. selaku ketua panitia dalam kegiatan ini merasa senang karena antusiasme dari para peserta cukup tinggi dan selalu meningkat setiap tahunnya. “Untuk tahun depan, yang pertama adalah evaluasi kegiatan perlu dilakukan. Untuk yang kedua adalah bagaimana kita menjaring pemakalah yang bertujuan mendapatkan informasi dari masing-masing peserta untuk membantu meningkatkan pariwisata”, tuturnya. (fai)