Aliansi BEM Se-Bali Dewata Dwipa Gelar Aksi Damai Sumpah Pemuda
Memperingati hari Sumpah Pemuda, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bali Dewata Dwipa menggelar aksi damai, Jumat (28/10). Selain dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, aksi tersebut juga bertepatan dengan momentum 2 tahun pemerintahan Jokowi-JK. Aksi gabungan 5 universitas berbeda tersebut digelar dengan longmarch dan orasi dari parkir timur Lapangan Renon hanya hingga berakhir di depan Kantor Gubernur Bali.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa mengangkat 2 isu utama, yaitu penolakan proyek Reklamasi Teluk Benoa dan Tax Amnesty. Mereka berharap program Tax Amnesty bisa berjalan dengan baik dan benar. Mereka berharap program tersebut dapat berjalan transparan sehingga masyarakat dapat ikut mengawal program tersebut. "Aksi ini kami gelar setelah beberapa kali audiensi sebelumnya. Sampai saat ini belum ada tindak tegas dari pemerintah untuk mengakomodir suara penolakan dari masyarakat Bali," ujar Seira Tamara, Menteri Koordinasi Kajian Sosial dan Lingkungan Hidup BEM PM Universitas Udayana.
Selain mengangkat 2 isu utama tersebut, ratusan mahasiswa dari Unud, Undiknas, Politeknik Negeri Bali, STIKI, dan STIMIK Primakara tersebut juga menyinggung permasalahan kesenjanjangan pendidikan dan infrastruktur di Bali.
Mahasiswa berharap melalui aksi ini tuntutan mereka dapat didengarkan oleh pemerintah dan segera ada tanggapan. Dengan tegas mereka menyampaikan akan menunggu dan terus mengawal aspirasi yang hingga ada tanggapan dari pihak yang terkait.(bayu)