Diskusi Pra-Survei Perencanaan Detail Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Pariwisata antara JICA Tokyo, Kantor JICA Indonesia, dan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana
Pada hari Kamis, 20 Februari 2025, berlangsung pertemuan penting yang membahas Pra-Survei Perencanaan Detail Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata, yang melibatkan Kantor Pusat JICA Tokyo, Kantor JICA Indonesia, dan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana (Unud) yang dilaksanakan di Fakultas Pariwisata, Bukit Jimbaran. Rapat ini dilaksanakan untuk membahas lebih lanjut kolaborasi yang diharapkan dapat meningkatkan SDM di sektor pariwisata dengan agenda disertai dengan agenda lainnya adalah kampus tour.
Dalam rapat tersebut, sejumlah anggota dari JICA Indonesia dan JICA Pusat Tokyo hadir. Dari JICA Indonesia antara lain: Mr. Kenji Okamura, Senior Representative, JICA Indonesia Office; Mr. Akihito Iwasaki, Representative, JICA Indonesia Office; dan Ms. Nazalia Kurnia Dewi, Programme Officer, JICA Indonesia Office. Sementara dari JICA Headquarters Tokyo yang hadir diantaranya: Mr. Takafumi Ueda, Senior Advisor; Ms. Yukie Matsui, Associate Expert, JICA Headquarters Tokyo; dan Ms. Yukiko Aida, Program Officer, JICA Headquarters Tokyo.
Dalam kesempatan ini dari Fakultas Pariwisata Universitas Udayana hadir di antaranya, Dekan dan Wakil Dekan, para Koordinator Program Studi di lingkungan Fakultas Pariwisata, dan tim kerja sama Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.
Mr. Takafumi Ueda, Senior Advisor dari JICA Tokyo Headquarters, menyampaikan bahwa fokus utama yang ditangani oleh JICA adalah bidang investasi, pengembangan UMKM, dan pengembangan sektor pariwisata. Ia menjelaskan, tujuan kunjungan JICA ke Indonesia adalah untuk menindaklanjuti permintaan Kementerian Pariwisata terkait pengembangan SDM di sektor pariwisata.
Takafumi Ueda menambahkan, tema utama dalam kerja sama ini adalah peningkatan SDM di Indonesia, yang menjadi perhatian utama Jepang, mengingat Jepang tengah menghadapi tantangan pengurangan usia produktif dan kebutuhan akan SDM di sektor pariwisata. Saat ini, sudah banyak tenaga kerja Indonesia yang dikirim ke Jepang di berbagai sektor, seperti perawatan lansia serta perikanan, dan sektor pariwisata Jepang juga membutuhkan SDM dari Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Jepang berharap dapat menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam hal penyediaan tenaga kerja terampil di bidang ini.
JICA ingin memastikan bahwa kolaborasi ini tidak hanya sebatas pengiriman tenaga kerja, tetapi juga untuk memastikan peningkatan karier para pekerja setelah mereka kembali ke Indonesia. Hal ini untuk menghindari potensi penyalahgunaan tenaga kerja yang dapat terjadi. Mr. Ueda menekankan bahwa tujuan utama JICA adalah berkolaborasi dalam meningkatkan SDM di sektor pariwisata untuk mencegah masalah tersebut dan memberikan manfaat bagi kedua negara.
Penting bagi JICA untuk memahami bagaimana kolaborasi dapat dijalankan dengan baik, dan bagaimana kontribusi ini dapat membantu perkembangan sektor pariwisata di Indonesia dan Jepang. Diskusi selanjutnya akan difokuskan pada pengembangan model kerjasama yang dapat menciptakan dampak positif jangka panjang untuk kedua negara, baik dalam hal pengembangan SDM maupun peningkatan kualitas sektor pariwisata secara keseluruhan.
Pihak Fakultas Pariwisata Unud menyambut baik hasil-hasil diskusi dan berharap ke depannya makin banyak alumni yang bisa bekerja di Jepang. “Kami berharap diskusi ini menjadi Langkah awal dari kerja sama lebih erat ke depannya, khususnya antara fakultas dengan JICA,” ungkap Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.