Menelisik Daya Bahasa Ibu dalam Perspektif Linguistik Digital, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Gelar eminar Nasional Bahasa Ibu ke-XVII

Denpasar, Jumat (21/2/2025), Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Udayana (Unud), Prof. I Gede Rai Maya Temaja membuka Seminar Nasional Bahasa Ibu ke-XVII yang berlangsung di Auditorium Widya Sabha Mandala Fakultas Ilmu Budaya Denpasar. Seminar nasional ini mengusung tema Menelisik Daya Bahasa Ibu dalam Perspektif Linguistik Digital. Acara yang dihadiri oleh akademisi, peneliti, serta praktisi bahasa ini bertujuan untuk membahas peran dan eksistensi bahasa ibu di era digital.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali dalam penyelenggaraan seminar ini. “Bahasa ibu adalah warisan budaya yang harus kita jaga dan kembangkan, dengan adanya dukungan dari Balai Bahasa, seminar ini diharapkan dapat menghasilkan gagasan dan strategi konkret untuk memperkuat eksistensi bahasa ibu, khususnya dalam menghadapi tantangan di era digital,” ungkapnya. 

Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, dalam sambutannya menegaskan komitmennya dalam mendukung penelitian dan kegiatan akademik yang berfokus pada pelestarian bahasa ibu. “Kami berkomitmen untuk terus mendorong berbagai inisiatif yang mendukung penggunaan dan pengembangan bahasa ibu, baik melalui pendidikan, penelitian, maupun pemanfaatan teknologi digital,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof. I Nyoman Aryawibawa menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Program Studi Magister Ilmu Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana yang bertujuan sebagai wadah bagi para akademisi, peneliti, dan penggiat pelestari bahasa daerah untuk berbagi ide, gagasan, dan temuan melalui presentasi makalah seputar kondisi, perkembangan, tantangan, dan inovasi bahasa ibu.

Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara ahli diantaranya Prof. Dr. Dra. Ni Made Suryati, M.Hum, Dr. I Gusti Ayu Agung Mas Triadnyani, S.S., M.Hum dan Dr. Hugo Warami, S.Pd., M.Hum, yang membahas berbagai aspek bahasa ibu, mulai dari linguistik, pendidikan, hingga peran teknologi dalam revitalisasi bahasa daerah. Diskusi panel dan lokakarya yang diselenggarakan juga membahas berbagai tantangan dan peluang dalam mempertahankan eksistensi bahasa ibu di era modern.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan semakin banyak upaya konkret yang dilakukan untuk menjaga kelangsungan bahasa ibu, baik melalui kebijakan pendidikan, penerapan teknologi digital, maupun gerakan sosial di masyarakat.