Seleksi Penerima Hibah PUI-PT Tahun 2024, CPHI Universitas Udayana Dikunjungi Tim DRTPM
Denpasar - Tim Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) bersama Tim Penilai mengunjungi Center for Public Health Innovation Universitas Udayana (CPHI Unud) dalam rangka seleksi penerima hibah Pusat Unggulan IPTEK Perguruan Tinggi (PUI-PT) Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Fakultas Kedokteran Unud Kampus Sudirman Denpasar, Kamis (11/7/2024). Hadir dalam kegiatan yakni Wakil Rektor Bidang Akademik mewakili Rektor Unud, Perwakilan LPPM, Dekan Fakultas Kedokteran, Ketua dan Tim CPHI serta undangan lainnya. Sementara Tim DRTPM yang hadir yakni Prof. Dr. Ir. C. Hanny Wijaya, M.Agr (IPB), Prof. Dr. Eduardus Bimo Aksono Herupradoto, drh.,M.Kes (UNAIR), Levyn Triastono Taufiq (DRTPM) dan Dwi Rustandi (DRTPM).
]
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. I Gede Rai Maya Temaja dalam sambutannya menyampaikan CPHI ini embrionya ada di Fakultas Kedokteran selanjutnya dikembangkan dibawah naungan LPPM Unud untuk menjadi Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi. Hingga saat ini penelitian-penelitian maupun kinerja CPHI diantara pusat-pusat yang lainnya ini yang cukup aktif kerjasamanya baik nasional maupun internasional. Oleh karena itu diarahkan untuk menjadi Pusat Unggulan Iptek. Pihaknya berbangga CPHI ini mewakili Universitas Udayana dalam kompetisi hibah PUI-PT dimana dari 80 hanya sisa 8. Mudah-mudahan ini memberikan semangat kepada kita untuk berbenah walaupun CPHI sudah banyak melahirkan luaran untuk kesehatan masyarakat khususnya, namun demikian tentunya secara kelembagaan dan tata kelola perlu banyak ada perbaikan dan Wakil Rektor mengharapkan pendampingan dari para Tim Penilai terkait apa yang perlu diperbaiki sehingga nantinya menjadi wajar sebagai sebuah pusat unggulan.
"Kami dari Rektorat Universitas Udayana sangat mendukung embrio CPHI ini untuk menjadi Pusat Unggulan Iptek mengimplementasikan visi misi Universitas Udayana menghasilkan luaran yang unggul, mandiri, berbudaya dan berdaya saing global," ujar Wakil Rektor.
Melalui kesempatan tersebut Wakil Rektor juga mengharapkan masukan dari Tim DRTPM terkait langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mensejajarkan CPHI dengan Pusat Unggulan Iptek lainnya. Unud juga sudah memiliki PUI Pariwisata dan juga sudah memiliki embrio-embrio lainnya yang sudah spesifik dan bisa mengglobal menjadi daya tarik untuk kerjasama internasional untuk bisa ditingkatkan menjadi PUI-PT. Wakil Rektor berharap apa yang menjadi tujuan visitasi DRTPM berjalan dengan lancar dan CPHI sesuai harapan bersama bisa menjadi PUI-PT.
Perwakilan DRTPM Levyn Triastono Taufiq mengatakan bahwa visitasi ini terkait pendanaan program PUI-PT di tahun 2024 ini. Kegiatan ini sebagai rangkaian proses seleksi dari awal mulanya seleksi administrasi, substansi dan saat ini tersisa 8 PUI-PT untuk dilakukan visitasi, Pihaknya mempersilakan Tim CPHI memaparkan apa saja yang telah dilaksanakan CPHI dan diraih serta berdiskusi dengan para pakar untuk diberikan masukan, saran dan sebagainya, dimana hal ini akan menjadi pertimbangan dalam pendanaan PUI-PT dari DRTPM di tahun 2024 ini.
Sementara Tim Penilai Prof. Eduardus Bimo Aksono Herupradoto dalam arahannya mengatakan bahwa melalui kegiatan ini pihaknya akan mendalami apa yang sudah ditulis dan akan diverifikasi. Tentu dari hasil visitasi ini akan menjadi salah satu pertimbangan penentuan dan penetapan sebagai PUI-PT. Pihaknya hanya akan memberikan laporan hasil visitasi dan yang menetapkan nantinya dari DRTPM.
Prof. Hanny Wijaya menambahkan salah satu indikator yang paling gampang adalah capaian yang banyak, jangan sampai capaian tiga hanya ditulis satu saja. Penilaian ini bukan tergantung pribadi tetapi capaian dari pusat unggulan. Pihaknya sangat serius terhadap setelah masa pendampingan agar tetap survive. Pimpinan institusi diharapkan dapat terus mendukung dan bertanggung jawab hingga PUI ini bisa berdiri sendiri.