ICAPFS Ketiga, Kembangkan Strategi Produksi Peternakan dan Agroindustri Hijau melalui Sistem Ekonomi Sirkular
Badung - Fakultas Peternakan Universitas Udayana (Unud) bekerjasama dengan Fakultas Peternakan Universitas Andalas selenggarakan 3rd International Conference on Animal Production for Food Sustainability (ICAPFS) yang berlangsung di Bali Dinasty Resort pada 7 hingga 8 September 2023. ICAPFS kali ini menghadirkan Keynote Speaker Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan topik “Developing Strategy for Animal Production and Green Agro-Industry Through Circular Economic System” yang dalam hal ini disampaikan oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Drh. Agung Suganda, M.Si.
3rd ICAPFS ini juga menghadirkan enam Invited Speakers lainnya yaitu Prof. Dr. Loh Teck Chwen dari Universiti Putra Malaysia (Utilization of Agro-Industrial Waste as Livestock Feed), Prof. Frederick Adzitey dari University for Development Studies Ghana (Meat Production), Dr. Naveen Kumar Vate dari Centurion University of Technology and Management India (Green Agroindustry in Food Technology, Prof. Renato Andrin Villano dari University of New England Australia (Circular Economic System), Prof. Dr. Ir. I Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi, MS.,IPU ASEAN.Eng dari Universitas Udayana (Sustainable Poultry Production and Recent Advances) dan Prof. Dr. Ir. Mardiati Zain, MS dari Universitas Andalas (Animal Nutrition).
Dr. Ir. Budi Rahayu Tanama, S.Pt.,MM.,IPU.,ASEAN Eng selaku Ketua Panitia menyampaikan konferensi ini mengambil tema "Developing Strategy for Animal Production and Green Agroindustry through the Circular Economic System" ini terselenggara atas kerjasama dari Fakultas Peternakan Universitas Udayana dengan Fakultas Peternakan Universitas Andalas serta didukung oleh Universitas Musamus, Universitas Halu Oleo, Universitas Nusa Cendana, Universitas Mataram, Universidade National Timor Lorosae, Universiti Putra Malaysia, dan AmancioNicolas AgriTourism Academy Philippines. Konferensi Internasional ini diikuti oleh 233 peserta dari berbagai negara yang terbagi dalam 9 sesi paralel online dan 5 sesi paralel offline.
President of ICAPFS Prof. Dr. Ir. James Hellyward, MS.,IPU.,ASEAN Eng mengatakan kita berkumpul di sini untuk mengatasi salah satu tantangan paling mendesak saat ini untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi produksi hewan dan keberlanjutan pangan. Selama beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan meningkatnya kesadaran global akan kebutuhan penting untuk mengembangkan praktik-praktik inovatif, berkelanjutan, dan etis dalam produksi hewan. Konferensi ini merupakan penghubung penting bagi para peneliti, pendidik, pembuat kebijakan, dan pemimpin industri di seluruh dunia. Kita akan terlibat dalam diskusi yang penuh semangat, bertukar penelitian mutakhir, dan mengeksplorasi hal-hal yang transformatif solusi yang akan membentuk masa depan produksi hewan demi keberlanjutan pangan. Konferensi ini juga merupakan bukti komitmen kolektif institusi pendidikan tinggi di seluruh dunia untuk melakukan hal tersebut dalam mengatasi tantangan global ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.
Dekan Fakultas Peternakan Unud Dr. I Nyoman Tirta Ariana, MS.,IPU.,ASEAN Eng selaku tuan rumah mengatakan, Konferensi ini merupakan bukti komitmen teguh kami untuk mendorong penelitian dan inovasi dalam produksi ternak demi tujuan keberlanjutan pangan yang lebih besar. Pengetahuan yang dibagikan dan hubungan yang terjalin selama konferensi ini akan memperkuat jaringan global para ilmuwan dan praktisi serta berdampak pada kehidupan banyak orang dengan berkontribusi terhadap pasokan pangan yang lebih aman dan berkelanjutan. Kegiatan ini akan mengeksplorasi berbagai topik, mulai dari praktik peternakan inovatif dan kesejahteraan hewan berkelanjutan hingga kemajuan teknologi yang meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Dr. Ir. Ing. Uyung Gatot S. Dinata, MT, Ketua LPPM yang dalam hal ini mewakili Rektor Universitas Andalas mengatakan, Universitas Andalas menjadi co-host dalam konferensi ini. Harapannya melalui konferensi ini dapat memperkuat kerjasama antar universitas dan berkelanjutan di masa mendatang dengan menyatukan ide dalam mengatasi tantangan mendesak terkait keberlanjutan pangan, dan tantangan dunia global. Konferensi ini diharapkan dapat menemukan keselarasan, keseimbangan antara produksi hewan.
Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP mewakili Rektor Unud dalam sambutannya menyampaikan bahwa seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dalam satu dekade terakhir, menyebabkan melonjaknya permintaan terhadap produk pertanian secara umum. Sayangnya hal ini berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Berbagai strategi telah diupayakan untuk menjawab tantangan perubahan tersebut, salah satunya adalah penerapan sistem ekonomi sirkular pada produksi hewan dan agroindustri hijau. Strategi ini diharapkan dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, material dan sumber daya dalam perekonomian selama mungkin, sehingga meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan akibat pendekatan ekonomi linier.
"Melalui konferensi ini, seluruh peserta yang tergabung dalam peneliti dari berbagai institusi dan instansi dapat memberikan kontribusinya tentang strategi pembangunan yang baru dan terkini melalui sistem ekonomi sirkular pada isu produksi peternakan dan agroindustri hijau," ujar Wakil Rektor.