Universitas Udayana Gelar Difabelpreneur Business Matching, Dekatkan Penyandang Difabel dengan Akses Pasar dan Modal
Denpasar - Universitas Udayana (Unud) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menggelar kegiatan Difabelpreneur Business Matching (Temu Bisnis dalam rangka Meningkatkan Akses Pasar dan Modal bagi Penyandang Difabel), yang berlangsung di Ruang Nusantara, Gedung Agrokompleks Kampus Sudirman Denpasar, Kamis (24/8/2023). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor Unud ini murupakan rangkaian dari Dies Natalis Ke-61 Universitas Udayana. Acara inidihadiri oleh Wakil Rektor, Kepala Biro, pimpinan unit di lingkungan kantor pusat, Dharma Wanita Persatuan Unud, para mitra bank dan perusahan serta undangan lainnya.
Ketua Pelaksana kegiatan Dr. Sayu Ketut Sutrisna Dewi dalam laporannya mengatakan terdapat 17 Difabelpreneur yang mengikuti kegiatan ini yang terdiri dari berbagai jenis usaha di bidang industri kreatif, produk dan jasa. Beberapa difabel diantaranya merupakan alumni dari Unud.
Melalui kegiatan ini diharapkan teman-teman difabel dapat menemukan mitra bisnis dalam upaya mengembangkan bisnisnya. Sebagaimana wirausaha muda yang lain, difabelpreneur juga mengalami dua permasalahan klasik yang sama yaitu keterbatasan akses modal dan keterbatasan akses pasar.
"Mudah-mudahan nantinya bisa diberikan kesempatan oleh teman-teman dari lembaga keuangan atau perbankan untuk diberikan kesempatan memperokeh kredit lunak atau CSR untuk pengembangan usahanya. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari hibah pengabdian LPPM Unud dan juga dukungan dari Himpunan Mahasiswa Doktor Manajemen," ujarnya.
Ketua Panitia Dies Ke-61 Unud I Gede Pasek Pramana, SH.,MH memberikan apresiasi atas inisiatif pelaksanaan kegiatan ini yang dirangkai dengan Dies Natalis Ke-61 Universitas Udayana. Sesuai dengan tema Dies yakni membangun sinergi menciptakan prestasi, melalui kegiatan ini prestasi dalam konteks ini diperluas pemaknaannya yakni memberdayakan dan meningkatkan harkat martabat kaum difabel yang harus dilakukan semua pihak dengan bersinergi. Pihaknya berharap para mitra yang hadir bisa berkolaborasi memajukan kesejahteraan kaum difabel ke depannya.
Ketua LPPM Unud Prof. I Nyoman Suarsana menyampaikan kaum difabel tentunya juga memiliki potensi yang luar biasa. Potensi tersebut tentu harus dibangkitkan supaya meningkatkan kualitas hidup dari kawan kawan difabel. Melalui program Udayana mengabdi tentu ini menjadi kegiatan yang sangat bagus dan dibutuhkan oleh masyarakat khususnya kaum difabel. Harapannya program ini dapat berlanjut kedepannya, bagaimana pengabdian ini bisa memandirikan objek pengabdian.
Sementara Rektor Unud Prof. I Nyoman Gde Antara dalam sambutannya mengatakan ini merupakan kegiatan yang untuk pertama kalinya dilakukan, dan berharap ke depan dapat terus berlanjut serta pihaknya akan membuka jalan kepada para pelaku usaha melalui BPU, LPPM dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan yang juga membidangi kewirausahaan untuk dapat mengkolaborasikan hal ini.
Menjadi sebuah tanggung jawab sosial untuk dekat dengan masyarakat, terlebih dengan kaum difabel dan menjadi sebuah komitmen, untuk itu kita bergerak bersama untuk menumbuhkan kewirausahaan bagi kaum difabel.
Pada kegiatan ini juga dilaksanakan Talkshow dengan narasumber Wayan Damai dan Ketut Mara, pembacaan puisi serta lelang lukisan kaum difabel.