Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali Gandeng Universitas Udayana Gelar "Treasury Goes to Campus"
Jimbaran - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bali berkolaborasi Universitas Udayana (Unud) sebagai mitra penyelenggara menggelar acara Edukasi Kementerian Keuangan yang bertajuk "Treasury Goes to Campus" bertempat di Ruang Bangsa Gedung Rektorat Unud Kampus Jimbaran, Selasa (7/3/2023). Kegiatan ini diikuti oleh Perwakilan BEM, DPM dan UKM dilingkungan Universitas Udayana dengan menghadirkan 3 narasumber yakni Kepala Seksi PPA I D Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Made Krisna Aryawan, SE.,MBA; Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil Ditjen Bea Cukai Bali, NTT, NTB Saut Mulia Simbolon, SE.,MPF.,Ph.D dan Fungsional Penyuluh Pajak Ahli Muda Ditjen Pajak Bali Dedik Herry Susetyo, SE.,Ak., M.IDS, MAP serta Duo Srikandi Penyuluh Anti Korupsi Danarakca Bali yakni Sri Gustini dan Sri Hardini.
Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU dalam sambutannya mengatakan kegiatan in merupakan rintisan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali yang kemudian melibatkan pihak Universitas Udayana sebagai mitra penyelenggara. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali karena telah memilih Universitas Udayana sebagai lokasi penyelenggaraan kegiatan Edukasi Kementerian Keuangan ini. Lebih lanjut Rektor menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan sebagai pengelola keuangan dan kekayaan negara terus melakukan upaya untuk mencari cara agar publik termasuk generasi muda memahami dan mendukung kebijakan pengelolaan keuangan negara.
"Melalui kegiatan Edukasi Kementerian Keuangan yang bertajuk Treasury Goes to Campus dengan tema Generasi Muda Dukung Transformasi Ekonomi inilah, saya berharap agar para akademisi serta adik-adik mahasiswa yang saya banggakan, mampu memahami serta mendukung segala kebijakan pengelolaan keuangan negara. Di samping itu, saya meyakini bahwa melalui penyelenggaraan kegiatan ini, kedepannya diharapkan pengelolaan keuangan negara mampu dilaksanakan secara berkualitas, efektif, dan efisien," ungkap Rektor Unud.
Sementara Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Teguh Dwi Nugroho dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini adalah upaya dari Kementerian Keuangan untuk memberikan literasi terkait dengan pengelolaan keuangan negara dan ini tentu sangat penting bagi mahasiswa dan civitas akademika karena nanti tentunya adik-adik mahasiswa semua mendapatkan sudut pandang lain dari pengelolaan keuangan negara. Dimana biasanya dalam kuliah hanya mendapat teori dari para dosen, akan tetapi melalui kegiatan ini pihaknya dari Kementerian Keuangan akan memberikan sudut pandang dari praktisnya seperti apa. Misalnya ketika berbicara APBN dimana dalam teorinya sudah dijelaskan para dosen dan implementasinya dilapangan seperti apa akan diperoleh dari kegiatan ini.
"Ini tentu akan menjadi pengalaman yang sangat baik untuk adik-adik semuanya dalam rangka menyongsong masa depan, karena tahun 2045 kita akan menyongsong Indonesia Emas, Indonesia bersiap-siap untuk menjadi jajaran lima besar negara terbesar di dunia dari sisi kapasitas ekonominya dan ketika 2045 tentu yang menjadi pelaku-pelaku adalah generasi muda adik-adik semua," ujarnya.
Salah satu syarat dari Indonesia emas adalah bagaimana kualitas SDMnya mempunyai kapasitas, mempunyai kualitas intelektual, kompetensi yang mumpuni, tanpa itu semuanya maka kemudian Indonesia Emas 2045 itu akan sulit diwujudkan. Oleh karena itu Kementerian Keuangan rutin memberikan edukasi dan literasi kepada para generasi muda. Pihaknya berharap ini agar bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan diskusi yang banyak terkait pengelolaan keuangan negara.