Samakan Persepsi Reviewer, LPPM Universitas Udayana Selenggarakan Workshop
Dalam rangka peningkatan kapasitas dan kompetensi reviewer program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabadian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan Workshop Penyamaan Persepsi Reviewer internal Unud bertempat di Prime Plaza Hotel Sanur Bali. Workshop ini dibuka oleh Rektor Unud yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes. Selasa, (24/1/23).
Ketua LPPM Unud Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si. menyampaikan, pentingnya penyamaan persepsi reviewer penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Udayana adalah yang pertama kita ingin mendapatkan proposal yang bermutu sesuai dengan standar penelitian yang digunakan meliputi standar hasil, standar isi, proses, penilaian dan sebagainya. Selain itu penyamaan persepsi ini supaya perbedaan reviewer yang satu dan yang lain di dalam penilaian satu skim perbedaannya tidak terlalu besar. Yang kedua juga kita inggin menyiapkan reviewer dalam rangka PTN-BH dan akan melakukan review proposal-proposal disentralisasi yaitu proposal-proposal yang pendanaanya dari DIKTI. Adapun yang terlibat dalam penyamaan persepsi ini adalah semua reviewer yang direkrut dari semua fakultas yang ada di Unud. Saat ini ada 99 reviewer yang ikut dalam acara penyamaan persepsi ini, disamping itu Unud sudah memiliki 35 reviewer yang bersertifikat Nasional.
Sementara itu Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika dalam kesempatan membuka acara ini menyampaikan rasa bangganya, karena LPPM Unud dapat melaksanakan kembali kegiatan workshop penyamaan persepsi reviewer penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, "Tentu saya berharap dengan diadakannya kegiatan ini secara tehnis akan dapat membantu kemampuan reviewer dalam menilai proposal secara objektif sehingga antara dua reviewer akan mampu memberikan penilaian yang lebih baik," ujarnya.
Secara kebijakan tentu diharapkan dengan pelatihan persamaan persepsi ini akan mampu mendorong lahirnya proposal-proposal yang bermutu, sehingga mampu menghasilkan penelitian-penelitian yang bermuara kepada proses hilirisasi melalui invensi maupun inovasi, serta diharapkan mampu memberikan dukungan kepada indikator kinerja Rektor khususnya dalam mendorong semakin banyaknnya dosen-dosen yang menghasilkan proposal sehingga rasio penelitian antara jumlah penelitian dan jumlah dosen itu akan semakin mencapai angka satu.
Selain itu juga diharapkan reviewer internal Unud akan semakin memiliki kompetensi yang baik dan mampu berkiprah di Universitas Udayana pada khusunya, serta mampu menyiapkan diri untuk berkiprah di tingkat nasional, apalagi nantinya ada tranformasi dari BLU ke PTNBH, tentu peluang-peluang mendapatkan skim-skim penelitian yang nasional dan internasional semakin banyak, sehingga kehadiran kopetensi maupun dukungan dari reviewer internal ini akan sangat penting untuk mendorong semakin banyaknya dosen-dosen yang menghasilkan proposal-proposal yang diterima dan didanai dari skema nasional dan internasional.