Universitas Udayana Ikuti Orientasi Kampus Sehat secara Daring
Tim Kelompok Kerja (Pokja) Universitas Udayana ikuti pelaksanaan Orientasi Kampus Sehat yang digelar Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan.
Orientasi ini berlangsung secara daring melalui Zoom meeting dan diikuti oleh Tim Pokja Kampus Sehat Universitas Udayana, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Hasanuddin, Selasa (30/11/2021). Tim Pokja terdiri dari unsur manajemen dan teknis dari Universitas dan perwakilan Fakultas/Pasacsarjana. Pelaksanaan orientasi berlangsung selama tiga hari (30 November - 2 Desember 2021).
Orientasi ini bertujuan untuk memberikan pembekalan bagi tim kampus sehat yang akan mengkoordinasikan upaya-upaya dalam pelaksanaan kampus sehat. Peserta orientasi meliputi unsur manajemen dan teknis dari Universitas dan Fakultas, serta perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten atau Kota tempat kampus berada.
Materi yang disampaikan dalam orientasi yang berlangsung 3 hari ini meliputi (1) Strategi dan Mekanisme Pengembangan Lampus Sehat (2) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Perguruan Tinggi (3) Teknis Penyelenggaraan Kampus Sehat (4) Kesehatan Jiwa dan Penerapan Zero Tolerance - kawasan tanpa rokok (5) Pengelolaan Lingkungan Sehat, Aman, Nyaman dan Lestari di Perguruan Tinggi (6) Upaya Pencegahan dan Pengendalian P2PTM (7) Penerapan Konsumsi dan Makanan Sehat dan Gizi Seimbang, serta (8) Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit tidak Menular (9) Konsep Kampus Sehat, PHBS, sehat dan bugar dengan peningkatan aktivitas fisik, serta (10) Monev Program Kampus Sehat.
Hadir dalam Acara pembukaan Plt. Dirjen P2P, Koordinator Substansi, Diabetes Melitus & Gangguan Metabolis, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Unud Prof. I Putu Gede Adiatmika dan Tim Pokja Kampus Sehat Universitas Udayana.
Koordinator Substansi, Diabetes Melitus & Gangguan Metabolis dr. Lily Banonah Rivai, M.Epid dalam laporannya menyampaikan kampus sehat merupakan upaya yang sistematis dalam mengintegrasikan kesehatan di lingkungan kampus, sehingga terbentuknya budaya hidup sehat yang diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kampus secara khusus dan berdampak bagi masyarakat Indonesia.
Kampus sehat ini merupakan salah satu perwujudan gerakan masyarakat hidup sehat. Kampus Sehat 2021 dikembangkan di empat perguruan tinggi yakni Universitas Diponegoro, Universitas Sumatera Utara, Universitas Udayana dan Universitas Hasanuddin. Orientasi dilakukan dengan dua metode yakni luring di Undip dan daring di USU, Unud dan Unhas.
Sementara Plt. Dirjen P2P dr. Elvieda Sariwati, M.Epid dalam sambutannya menyampaikan kegiatan orientasi ini merupakan salah satu bagian dari proses pengembangan program kampus sehat yang diharapkan dapat dikembangkan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Plt. Dirjen menyampaikan apresiasi kepada universitas yang telah bersedia menjadi lokus pengembangan program Kampus Sehat di Indonesia. Ini merupakan awal yang baik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di lingkungan kampus dan sekitarnya. Sebagaimana diketahui, perguruan tinggi merupakan wadah pendidikan bagi generasi muda dan tempat berkumpulnya kelompok usia produktif, sehingga sangat potensial untuk membentuk agen perubahan bagi sektor kesehatan yang diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia. Program ini merupakan terobosan Kementerian Kesehatan untuk mewujudkan budaya hidup sehat dilingkungan Kampus.