SENASTEK 2021 LPPM Unud: "Riset Inovatif, Kreatif, dan Kolaboratif untuk Pembangunan Unggul Berkelanjutan"
Denpasar - Guna mendorong desiminasi dan hilirisasi hasil penelitian dan pengabdian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana melaksanakan Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK) 2021 secara virtual, Rabu-Jumat (24-26/11/2021). Agenda akademik tahunan ini merupakan yang kedelapan kalinya dimana yang pertama diselenggarakan tahun 2014 untuk mempertemukan peneliti dan pengabdi dari Universitas Udayana dan perguruan tinggi di Indonesia. Melalui kegiatan ini diharapkan tercipta sebuah forum akademik bagi peneliti dan pengabdi di Indonesia untuk berbagi informasi dan ilmu pengetahuan, sehingga mendorong pengembangan sains dan teknologi.
SENASTEK 2021 dibuka oleh Rektor Unud, menghadirkan 6 orang keynote speaker yang merupakan pakar dan ahli di bidang sains dan teknologi. Adapun keynote speaker yang hadir diantaranya Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP dengan paparan mengenai siklus pembangunan manusia dan kebudayaan, Asisten Deputi Agro, Farmasi, dan Pariwisata, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dida Gardera, ST., M.Sc dengan materi strategi kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dan Industri, Juniarti Dwi Lestari, M.Pd dari Direktorat Sumber Daya Ditjen Diktiristek dengan materi kebijakan riset pendidikan tinggi, Wakil Rektor Bidang Akademik Unud Prof. I Gede Rai Maya Temaja dengan materi implementasi kebijakan penelitian dan pengabdian di Unud, Dr. Eng Martiwi Diah Setiawati dari Pusat Penelitian Oseanografi BRIN dengan materi mengatasi ancaman perubahan iklim melalui akses data terbuka (open data access) dan penelitian multidisiplin, dan Nawi NG Professor of Global Health University of Gothenburg, Sweden dengan materi mengentaskan kemiskinan melalui pencegahan penyakit tidak menular di era pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu, di hari kedua dan ketiga dilaksanakan sesi pararel untuk mempresentasikan hasil penelitian dan pengabdian yang telah lolos seleksi. Kegiatan bertema Riset Inovatif, Kreatif, dan Kolaboratif untuk Pembangunan Unggul Berkelanjutan ini membahas 4 bidang penelitian dan pengabdian antara lain (1) pariwisata, ekonomi, dan sosial budaya; (2) ketahanan pangan, energi, dan lingkungan; (3) kesehatan dan obat-obatan; serta (4) infrastruktur, transportasi, material, dan teknologi informasi.
Rektor Unud, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng,. IPU mengatakan, kegiatan ini tidak sekadar menyosialisasikan hasil penelitian dan pengabdian di antara peneliti. Namun, diharapkan pula memberikan peluang kerja sama dengan dunia usaha dan industri, sehingga mendorong hilirisasi hasil riset agar manfaat penelitian dan pengabdian dapat dirasakan oleh masyarakat. Penelitian dan pengabdian akan bernilai manakala mampu memberikan dampak bagi masyarakat.
Ketua LPPM Unud, Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si menuturkan, riset yang inovatif hendaknya dapat dilaksanakan dengan sinergitas antara institusi pemerintah, perguruan tinggi, dan industri. Dengan demikian, hasil penelitian dan pengabdian dari perguruan tinggi tidak berhenti pada publikasi dan paten semata. Namun, turut mendorong peneliti dan pengabdi menghasilkan prototipe industri dan produk inovasi. Pihaknya berharap peneliti dan pengabdi selain menghasilkan publikasi dan paten, tentu juga menghasilkan prototipe industri dan produk inovasi bagi masyarakat.
Ketua Panitia SENASTEK 2021, Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, ST., M.Sc. Ph.D, menyampaikan terdapat 1.304 makalah yang terdiri dari 1.053 makalah penelitian dan 251 makalah pengabdi yang akan didesiminasikan. Makalah peneliti dan pengabdi ini telah melalui proses seleksi dari reviewer. Harapannya agar desiminasi hasil penelitian dan pengabdian dapat merumuskan strategi pembangunan dari berbagai sektor yang berdampak langsung bagi masyarakat.