Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Gelar Audiensi dengan Presiden RI Joko Widodo
Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) menggelar Audiensi dengan Presiden RI Joko Widodo yang berlangsung secara hybrid melalui aplikasi Zoom, Senin (13/9/2021).
Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU bersama Para Wakil Rektor turut mengikuti audiensi secara daring dari Gedung Rektorat Kampus Jimbaran.
Audiensi ini diikuti 35 Rektor PTN se-Indonesia secara tatap muka, dan 57 Rektor PTN lainnya bersama Wakil Rektor dan pimpinan kampus mengikuti acara secara daring dari kota masing-masing. Titik lokasi utama audiensi yakni di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Turut hadir dalam kegiatan ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI serta Gubernur Jawa Tengah.
Rektor UNS sekaligus Ketua MRPTNI, Prof. Jamal Wiwoho, dalam laporannya menyampaikan pembelajaran/perkuliahan tatap muka (PTM) di kampus, pelaksanaan vaksinasi di PTN, dan peran PTN dalam membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19, serta inovasi riset di perguruan tinggi. Rektor UNS juga berharap agar Presiden memberikan dukungan terhadap percepatan vaksinasi di Perguruan Tinggi.
Presiden RI Joko Widodo dalam audiensi ini menyampaikan kondisi Covid-19 dan pendidikan tinggi di Indonesia. Perkembangan kasus harian Covid-19 mencapai puncaknya pada bulan Februari 2021, kemudian turun, namun pada bulan Juli 2021 kasus kembali meningkat, sehingga diterapkan PPKM Darurat. Kerja keras semua pihak menjadi moda sosial yang tidak dimiliki negara lain. Sementara terkait pendidikan tinggi, revolusi industri 4.0, disrupsi teknologi dan pandemi mempercepat gelombang besar perubahan dunia, sehingga ketidakpastian menjadi tinggi, oleh sebab itu pendidikan tinggi harus memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan talentanya dan merubah pola lama yang sudah saatnya kita tinggal.
Orang bisa berkarir yang jauh dari ilmu diijazahnya. Sejak S1 semestinya bakat yang dimiliki mahasiswa difasilitasi. Mahasiswa harus disiapkan hybrid skill. Hal ini menjadi tugas universitas untuk mencetak dan melahirkan mahasiswa yang unggul dan utuh, sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti baik dan memiliki visi kebangsaan yang baik, dan ini merupakan bukan tugas yang ringan.
Presiden juga menambahkan bahwa tugas Rektor bukan hanya mendidik mahasiswa dikampus saja, akan tetapi Rektor juga memiliki tugas dengan kegiatan mahasiswa di luar kampus.
Dalam audiensi juga dilakukan diskusi antara para Rektor dengan Presiden RI.