Fakultas Ilmu Budaya Unud bersama PANDI Gelar Webinar Simposium Digitalisasi Aksara Bali
Fakultas Ilmu Budaya bekerjasama dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mengadakan Webinar Simposium Digitalisasi Aksara Bali dengan tema “Digital Humanities Balinese Script for Digital Culture”, yang berlangsung melalui Zoom Meeting, Kamis (02/09/2021). Webinar ini dilaksanakan dalam rangka untuk merespon globalisasi dan modernisasi yang sejatinya masyarakat harus tetap mengamalkan, mempertahankan, dan melanjutkan nilai-nilai budaya lokal seperti Aksara Nusantara agar dapat dilestarikan dan digunakan di atas platform digital. Hingga saat ini sudah ada beberapa Aksara Nusantara yang telah dilakukan proses digitalisasi pada platform digital seperti : Bali, Batak, Bugis, Jawa, Makasar, Rejang, dan Sunda. Kegiatan webinar ini berlangsung selama dua hari (02-03/09/2021) yang meliputi webinar, workshop, dan focus grup discussion.
Turut hadir dalam Webinar Simposium Digitalisasi Aksara Bali ini Rektor Universitas Udayana yaitu Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng, IPU., Gubernur Bali I Wayan Koster, Ketua PANDI yaitu Yudho Giri Sucahyo, Advisor for Communication and Information – UNESCO yaitu Dr. Ming Kuok Lim, Anggota DPR RI komisi VIII yaitu I Komang Suheri.
Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng, IPU dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi mengatakan bahwa webinar ini merupakan bentuk kerjasama Universitas Udayana melalui Fakultas Ilmu Budaya dengan PANDI dalam rangkaian program untuk mendaftarkan Aksara Bali sebagai salah satu aksara yang bisa digunakan pada ranah digital. Rektor Universitas Udayana bersyukur karena Pemerintah Provinsi Bali sudah mengambil tindakan serius dengan membuat Perda No.1 tahun 2018 dan Pergub No.80 tahun 2020 yang mengatur perihal penggunaan Aksara Bali, sehingga secara hukum, Aksara Bali memiliki tempat yang kuat. Rektor berharap agar acara webinar ini berjalan dengan baik dan Universitas Udayana siap menjalin berbagai bentuk kerja sama pengembangan keilmuan dengan menggandeng berbagai mitra kerja.
Gubernur Bali juga turut hadir memberikan sambutan, dalam sambutan dari Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan keberadaan Aksara Bali dalam tatanan kehidupan budaya Bali memiliki peranan yang sangat besar, sehingga upaya pelestarian kegiatan pengembangan mutlak dilaksanakan. Gubernur juga berharap masyarakat Bali dapat menjaga eksistensi Aksara Bali dan pihak pemerintah provinsi Bali sangat mendukung digitalisasi Aksara Bali menjadi Nama Domain Internet. Sementara Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) Yudho Giri Sucahyo mengatakan bahwa sudah saatnya kita berjuang untuk membentuk standarisasi Aksara Bali, sehingga akan lebih mantap dalam mengadopsi Aksara Bali untuk diwujudkan dalam perangkat digital yang ada. Ketua PANDI juga menyampaikan melalui acara ini dapat menghasilkan kolaborasi yang baik tentang pengembangan Aksara Bali dan semoga konten situs web yang ada juga diramaikan oleh konten Aksara Nusantara.