Unud bersama SYSTEMIQ didukung Kementerian Luar Negeri Norwegia Laksanakan Peluncuran Peta Pengelolaan Sampah balipartnership.org
Denpasar - Selasa (8/6/2021), bertempat di Aula Gedung Pascasarjana Unud Kampus Sudirman Denpasar dilaksanakan Peluncuran Peta Pengelolaan Sampah balipartnership.org "Meningkatkan Pengelolaan Sampah di Bali Berbasis Data" sebuah inisiatif yang didukung oleh Kementerian Luar Negeri Norwegia yang bermitra dengan Universitas Udayana dan SYSTEMIQ. Acara peluncuran digelar secara offline dan online melalui aplikasi Zoom yang dihadiri oleh Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Tim SYSTEMIQ, Rektor Unud, Direktur Pascasarjana, Pimpinan Fakultas dilingkungan Unud, Perwakilan Dinas lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota di Bali, Badan Riset dan Informasi Daerah, Organisasi dan NGO Pengelolaan Sampah di Bali,Kemitraan Bali Resik, Perwakilan TPST/3R dan Bank Sampah serta mahasiswa.
Direktur Program Pascasarjana Unud Prof. I Putu Gede Adiatmika dalam kesempatan tersebut menyampaikan kegiatan peluncuran ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Laut Sedunia dan terselenggara atas kerjasama SYSTEMIQ Indonesia dan Universitas Udayana dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dibidang persampahan. Setelah peluncuran akan dilanjutkan dengan presentasi dari peneliti dan praktisi yang berkecimpung dalam pengelolaan sampah. Direktur berharap melalui peluncuran website ini dapat meningkatkan literasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan mendukung pemerintah mengurangi timbulan sampah terutama sampah plastik.
Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi dalam sambutannya menyampaikan partisipasi kita semua sangatlah penting untuk berperan serta dalam upaya mewujudkan bumi yang sehat, aman dan nyaman bagi umat manusia melalui berbagai kompetensi yang dimiliki. Data sampah amatlah penting, karena dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang timbulan sampah yang ada serta berbagai upaya pengelolaannya. Oleh karena itu Rektor menyambut baik upaya yang telah dilakukan oleh SYSTEMIQ bersama Universitas Leed dan Universitas Udayana serta berbagai pemangku kepentingan di bidang persampahan dalam membangun suatu platform pengelolaan sampah berbasis data. Rektor mengapresiasi karena platform pengelolaan sampah berbasis data ini merupakan yang pertama di Bali dan diberikan website-nya diberi nama balipartnership.org serta berharap dengan diluncurkannya website ini dengan fitur utama peta interaktif dapat mendukung komitmen pemerintah Provinsi Bali dan Indonesia dalam upaya mengurangi sampah.
Partner SYSTEMIQ Joi Danielson dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa fokus Tim SYSTEMIQ adalah mendukung Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan pengumpulan sampah dan menghentikan plastik serta pencemaran lingkungan lainnya dengan anggota Tim sebanyak 45 orang. Platform ini akan menjawab berbagai pertanyaan yang perlu kita ketahui terkait sampah seperti jumlah yang dihasilkan dan didaur ulang serta bagaimana pengelolaan sampah. Platform ini bisa digunakan oleh siapa saja dan terbuka untuk umum.
Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Vegard Kaale menyampaikan bahwa masalah sampah adalah masalah global dan memerlukan kerjasama internasional untuk menanganinya. Indonesia merupakan salah satu negara yang menerima tantangan ini dan Presiden Jokowi sudah mendeklarasikan untuk mengurangi sampah laut yang menunjukkan komitmen kuat Indonesia untuk memiliki laut yang bersih dan sehat. Pada tahun 2018 terdapat panel tingkat internasional yang digelar oleh Perdana Menteri Norwegia yang terdiri dari 14 Kepala Negara salah satunya Indonesia. Salah satu langkah kedepan yang diajukan baru-baru ini oleh Norwegia adalah menjalin kerjasama untuk menghasilkan kerjasama global untuk mengurangi sampah plastik laut. Paltform balipartnership merupakan salah satu proyek yang baik untuk mendukung hal ini.
Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar dalam kesempatan tersebut menyampaikan persoalan sampah menjadi variabel penting dalam keberlanjutan pariwisata khususnya di Bali. Kita harus mewujudkan pengelolaan sampah 100 persen dan tentunya peluncuran website ini sangat penting karena menggambarkan detail data dari hulu sampai hilir terkait pengelolaan sampah. Direktur memberikan apresiasi atas peluncuran balipartnership.org ini dan selanjutnya harus didukung kolaborasi yang lebih intensif.
Dalam kegiatan peluncuran ini juga dilakukan penyampaian materi oleh beberapa narasumber yakni IB Mandhara Brasika Pendiri Griya Luhu, Lincoln Sihotang Program Manager Bali Partnership SYSTEMIQ, Ni Made Widiasari Koordinator Kemitraan Bali Resik, Dr. Costas Velis Chair of ISWA's Marine Litter Task Force, I Gede Hendrawan, Ph.D Head of CReSOS Unud dan Nicolas Loncle Head of GIS-Spatial Intelligence Unit SYSTEMIQ.