Kemlu RI Bersama Unud Gelar Webinar ASEM Day 2021
Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia bersama Universitas Udayana selenggarakan Anniversary of The Asia-Europe Meeting (ASEM) Day Webinar yang berlangsung secara hybrid yaitu luring di Hotel Fairmont Sanur Beach Bali dan secara daring melalui Aplikasi Zoom Metting, Senin (05/04/2021).
ASEM Day Webinar tahun ini mengambil tema "Getting Ready for the New Normal: ASEM Strategies to Navigate the Post-COVID-19 Pandemic Recovery". Adapun keynote speech dalam kegiatan ini Duta Besar Ngurah Swajaya selaku Direktur Jenderal Amerika dan Eropa dan Prof. Ida Bagus Wyasa Putra selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Unud. Hadir juga pembicara lainnya Masni Eriza selaku Direktur KSIA Amerika dan Eropa Kemlu RI, Duta Besar Ludmila Vorobieva selaku Duta Besar Rusia untuk Indonesia, dan Leonie Nagarajan selaku Director for Education Department Asia Europe Foundation.
ASEM Webinar ini juga dilaksanakan dalam rangka meningkatkan awareness mengenai ASEM di samping itu juga untuk mempromosikan pencapaian ASEM dalam rangka perayaan 25 tahun ASEM dan sebagai bagian dari aktivitas tahunan ASEM Day.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama & Informasi Universitas Udayana Prof. Ida Bagus Wyasa Putra dalam narasinya menyampaikan bahwa pandemi ini telah memberi kita pemahaman baru tentang globalisasi, terutama keterkaitan antara ekonomi dan kebebasan pergerakan masyarakat, yang akan mengarahkan kita untuk meredefinisi konsep hubungan masyarakat dalam globalisasi. Saat ini kita sudah memasuki harapan yang lebih jelas tentang masa depan kehidupan umat manusia karena vaksinasi yang dilakukan oleh semua pemerintah di seluruh dunia semakin berhasil. Dengan pendekatan tersebut, pemerintah Indonesia telah memprioritaskan berbagai wilayah di Indonesia untuk melaksanakan vaksinasi yang akan mendorong pemulihan ekonomi. Bali menargetkan 2,6 juta vaksinasi dimulai awal Januari dan diharapkan selesai akhir Juni. Wakil Rektor berharap webinar ini akan diakhiri dengan hasil yang lebih kontekstual dan teknis terhadap proses pemulihan ekonomi pada pemerintah daerah dan pusat di Indonesia dan Bali pada khususnya.