Mahasiswa Universitas Udayana direkomendasikan Kompeten BNSP
Mahasiswa Univeristas Udayana ikut serta dalam kegiatan Sertifikasi Kompetensi Bidang Penanggulangan Bencana Regional Indonesia Timur, Jumat (20/09/2019). Kegiatan yang diselenggarakan oleh PMI Provinsi Bali ini dilaksanakan di markas PMI Provinsi Bali pada 16-20 September 2019. Sertifikasi Kompetensi ini diikuti oleh 47 asesi yang berasal dari PMI Provinsi Bali, NTB, NTT, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Barat. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan 11 asesor yang berasal dari Lembaga Sertiffikasi Profesi Penanggulangan Bencana.
Dua asesi yang berasal dari Univeristas Udayana tersbut adalah Ibrahim Kholilulah (Teknologi Pertanian 2015) dan Putu Yunia Andriyani (Ilmu Komunikasi 2016). Mereka tergabung dalam UKM KSR-PMI (Korps Sukarela Palang Merah Indonesia) Unit Universitas Udayana dan berada di bawah naungan PMI Kabupaten Badung.
Pemberian rekomendasi kompeten oleh asesor LSP PB (kanan) kepada Ibrahim (kiri)
Ibrahim atau yang akrab disapa Boim mengatakan ia sangat senang dan tak menyangka dapat direkemondesi kompeten ke Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). “Saya memilih okupasi Pusat Data dan Informasi dan saya sangat senang dan tak menyangka bisa mendapatkan rekomendasi kompeten oleh asesor ke BNSP,” ujar mahasiswa yang telah aktif di PMI sejak 2015 ini.
Sugimin Pranoto, selaku ketua LSP PB sekaligus koordinator asesor mengatakan pelaksanaan sertifikasi komptensi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para penggiat kebencanaan sesuai okupasinya. “Tujuan dari pelaksanaan sertifikasi komptensi ini adalah agar para penggiat kebencanaan baik itu relawan, staff, pengurus PMI, maupun pelaku penanggulangan bencana lainnya mempunyai kompetensi tentang penanggulangan bencana sesuai dengan okupasinya,” ungkapnya.
Diharapkan kegiatan ini mampu menambah semangat dan kepercayaan diri relawan dalam meningkatkan kapasitas diri. Hal ini tentu perlu diimbangi dengan pelatihan-pelatihan yang mendukung relawan sehingga lebih maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang kemanusiaan khususnya dalam bidang penanggulangan bencana. (yun)