LP3M Melaksanakan Lokakarya Pembelajaran Berbasis OBE, Untuk Meningkatkan Akreditasi Program Studi
LP3M sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam pengembangan pembelajaran dan penjamin mutu Universitas Udayana, melaksanakan lokakarya tentang pembelajaran berbasis Outcome Based Education (OBE) pada Kamis (16/5) di gedung pascasarjana Universitas Udayana. Lokakarya ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kurikulum pembelajaran khususnya menuju sertifikasi dan akreditasi internasional bagi program studi di lingkungan Universitas Udayana. Dalam lokakarya ini dihadiri oleh wakil rektor I dan wakil rektor III, dan juga dekan berserta dosen yang terkait.
Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara yang juga sekaligus membuka lokakarya ini mengatakan bahwa pembelajaran berbasis outcome dirasa sangat penting, terutama yang terkait dengan akreditasi universitas yang akan dilakukan di tahun 2021. Dengan menjadikan akreditasi internasional dan sertifikasi internasional maka kurikulum harus berbasis outcome dari yang sebelumnya berbasis input. “memang dibidang kurikulum yang dalam konteks ini melibatkan program studi, pimpinan fakultas, pascasarjana tentu kita motivasi dan berikan pengarahan, bagaimana kurikulum bisa kita buat kita bentuk. Sehingga nanti proses pembelajaran bisa dilakukan dengan baik, kemudian para mahasiswa yang nanti menjadi alumni bisa memberikan kontribusi yaitu laku dipasar kerja sesuai kompetensi dan hal yang mendukung lainnya,” ungkap WR I.
Menurut Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, S.E., M.Si. ketua LP3M. Acara ini dilakukan untuk merevisi kurikulum yang ada diprodi, terutama yang dipersiapkan menuju sertfikasi dan akreditasi internasional. LP3M telah menyiapkan 12 prodi untuk sertifikasi dan akreditasi internasional, tapi dalam prosesnya kurikulum yang dipergunakan berbasis OBE maka diundang narasumber yang dimiliki oleh dikti dan dipercaya oleh dikti sebagai narasumber pembelajaran OBE diseluruh program studi di seluruh Indonesia. Datang sebagai pembicara dalam lokakarya ini Dr. Ir. Syamsul Arifin, MT yang dipercaya oleh dikti dalam hal ini direktorat belmawa. Dengan harapan prodi yang ditarget sertifikasi dan akreditasi internasional dapat segera merevisi kurikulumnya untuk menyiapkan self assisment report. “kita juga mengundang prodi-prodi yang akreditasinya A, karena kalau sudah A tidak boleh berhenti di A, mereka harus segera bersiap diri untuk menuju sertifikasi dan akreditasi internasional untuk mem backup capaian Universitas Udayana menuju akreditasi unggul BNPT,” jelasnya.(FEB)