BEM-PM UNIVERSITAS UDAYANA SELENGGARAKAN DISKUSI TERBUKA GUNA MENENTUKAN KRITERIA PEMIMPIN IDEAL BALI MASA DEPAN

Pembicara Beserta Jajaran BEM-PM Dalam Kegiatan Diskusi Terbuka

 

Denpasar – Kamis (08/03), Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa (BEM-PM) Universitas Udayana selenggarakan diskusi terbuka mengenai problematika dan calon pemimpin ideal Bali menjelang pemilihan umum daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bali. Dilaksanakan di Aula Student Center-Denpasar, diskusi ini mengangkat tema "A good leadership for a better development for Bali". Diskusi terbuka diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari elemen mahasiswa di lingkungan Universitas Udayana dan beberapa kampus di Kota Denpasar.

Pada kegiatan diskusi yang diselenggerakan oleh BEM-PM Universitas Udayana mendatangkan dua pembicara yang memiliki latar belakang di bidang sosial dan politik. Pembicara pertama yaitu Dr. Ni Wayan Widhiasthini, S.Sos, M.S yang merupakan anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Bali dan A.A. Bagus Surya Widya Nugraha, SIP, M.Si. yang merupakan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana.

Suasana Ruangan Kegiatan Diskusi Terbuka

 

Dalam wawancara dengan ketua pelaksana panitia yaitu I Gede Surya Gunawan (Menteri Kajian Aksi dan Kebijakan Publik BEM-PM) menjelaskan bila tujuan utama diselenggarakannya kegiatan diskusi ialah sebagai bentuk upaya mahasiswa dalam pengawalan pesta demokrasi di Bali pada tahun 2018 ini. Diskusi ini mencoba untuk mengumpulkan aspirasi mahasiswa dalam mengkritisi permasalahan yang ada di pulau Bali seperti dalam proses pelaksanaan pesta demokrasi yang tengah berlangsung maupun dalam kebijakan pemerintah Bali pada umumnya.

Kesimpulan akhir secara garis besar dalam diskusi ini yaitu harapan agar pemimpin Bali kedepan tidak hanya bekerja sebatas untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada, namun juga dapat lebih menyatu dengan rakyat Bali guna mengetahui apa yang masyarakat Bali inginkan dan butuhkan dari sosok pemimpinnya secara detail. Selain itu, pemimpin Bali kedepan diharapkan mampu melakukan pembangunan yang merata dan tidak hanya terfokus kepada sektor pariwisata saja namun juga di sektor lainnya seperti infrastruktur, pelayanan publik, dan sebagainya. (pratama)