Kenali JKN Lebih Dekat, HMKM Gelar Banjar Sehat 2017
Suasana sambutan diawal kegiatan Banjar Sehat 2017
Dalam rangka melaksanakan program kerja tahunan yang biasa dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HMKM) Universitas Udayana, maka digelar kegiatan bertajuk BANJAR SEHAT 2017. Tahun ini kegiatan Banjar Sehat oleh HMKM Udayana ini mengangkat tema “Kenali Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Lebih Dekat Untuk Mewujudkan Banjar yang Sehat”. Menurut Devi, selaku Ketua Panitia Acara, alasan mengangkat tema tersebut adalah karena masih begitu banyak masyarakat yang masih takut untuk memeriksa kesehatan oleh karena beranggapan akan mengeluarkan biaya yang mahal.
Kegiatan yang digelar dalam dua hari lama nya sejak 7 Oktober hingga 8 Oktober ini sebelumnya telah melakukan kegiatan Workshop guna memberi pembekalan bagi tiap pelaksana kegiatan sebelum terjun langsung pada hari H kegiatan. Workshop ini digelar pada 2 dan 3 Oktober 2017 di Fakultas Kedokteran Udayana. Kegiatan Workshop ini diisi oleh Desak Putu Yuli Kurniati, M.KM yang juga merupakan Dosen Program Studi Kesehatan Masayarakat Udayana sendiri. Beliau menyampaikan mengenai bagaimana mengkomunikasikan penyuluhan dengan benar. Dan tak hanya itu, perwakilan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yakni Dr. Kikik juga menyampaikan materi dalam Workshop tersebut dengan materi mengenai seputar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Suasana kegiatan door to door melaksanakan penyuluhan berlangsung
Adapun undangan yang hadir dalam kegiatan banjar Sehat ini diantaranya Kepala Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Udayana, Sekretaris Program Studi Kesehatan Masyarakat FK Udayana, beberapa Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat (PSKM), Kepala Desa Meliling, Kelian Dinas di lingkungan Desa Meliling, perwakilan BEM FK Udayana, serta perwakilan Ketua HMKM FK Udayana. Diawal kegiatan dilakukan pembukaan yang ditandai dengan sambutan yang diisi oleh Ketua Panitia, Ketua HMKM, Ketua BEM, Kepala Desa setempat, dan tentu nya Kaprodi PSKM FK Udayana.Kegiatan yang dibagi menjadi dua hari lama nya ini terdiri atas 10 kelompok. Dimana pada 7 Oktober dilakukan oleh kelompok 1 hingga 5, dan pada hari kedua dilaksanakn oleh kelompok 6 hingga 10. Konsep kegiatan ini adalah berupa penyuluhan dan juga pengisian oleh warga. Penyuluhan dilaksanakan dengan system door to door atau dari rumah ke rumah yang ada di empat banjar yang ada di Desa Meliling, Kerambitan, Tabanan. Adapun isi dari penyuluhan yang dilaksanakan oleh para peserta kegiatan adalah seputar apa itu sebenrnya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), manfaat dari menggunakan JKN, prosedur pendaftaran, prosedur pelayanan, serta hak dan kewajiban masyarakat pengguna JKN.
Demi kelangsungan dan keefektifan kegiatan berjalan lancer, panitia pelaksana tentu nya telah melakukan berbagai macam persiapan yang cukup memakan waktu. Panitia pelaksana telah mempersiapkan segala kebutuhan kegiatan selama tiga bulan belakangan ini, dimana panitia melakukan pembukaan recruitment panitia, rapat koordinasi dengan panitia, dosen, dan juga pihak BPJS, keperluan teknis pada hari H kegiatan, memilih lokasi, waktu, dan tema. “Kita merasa kegiatan ini penting untuk tetap dilakukan. Karena masih begitu banyak masyarakat yang menolak untuk memeriksakan kesehatan nya, takut berobat karena takut merasa kemahalan. Selain itu juga sekaligus melatih softskill mahasiswa peserta kegiatan untuk mampu terjun langsung kepada masyarakat”, tandas Devi. (Silya)