Kupas Dunia Penerbitan dalam ‘Ngobrol Lesehan bareng Linimasa’
Suasana berlangsungnya kegiatan Ngobrol Lesehan bareng Linimasa
Lembaga Pers Mahasiswa Linimasa FISIP Unud gelar kegiatan diskusi yang bertajuk ‘Ngobrol Lesehan bareng Linimasa’ dengan mengangkat tema “Pengetahuan dalam Kuasa Penerbitan”. Rai Sukmaning, selaku ketua acara, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan dalam rangka ingin membawa kembali budaya diskusi di Bali menjadi hidup. Menurutnya, kampus harus nya menjadi tempat yang nyaman untuk mendiskusikan berbagai isu yang layak diketengahkan. Adapun undangan yang turut hadir dalam kegiatan ini adalah LPM se-Bali, Organisasi Mahasiswa yang ada di lingkungan Udayana, Pers Desa Pejeng, serta beberapa undangan lain nya.
Kegiatan yang dibuka oleh Pimpinan Umum LPM Linimasa ini dihadiri oleh berbagai macam latar belakang peserta, yang pada umum nya mahasiswa, dan peserta kegiatan ini mencapai 100 orang. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 26 Mei 2017 ini bertempat di Parkiran Gedung B, FISIP Udayana, Kampus Sudirman. Dalam kegiatan yang dikemas dalam bentuk diskusi ini menghadirkan pembicara bapak Wahyu Budi Nugroho yang juga merupakan dosen Sosiologi FISIP Udayana, serta dimoderatori oleh bapak Gede Kamajaya. Kegiatan ini telah dipersiapkan oleh para panitia sejak dua minggu yang lalu, guna melancarkan kelangsungan acara pada hari H kegiatan.
“Pada acara Ngobrol Lesehan tadi, kita ngobrol panjang lebar soal dunia penerbitan di Indonesia dan bagaimana pengaruhnya terhadap iklim baca di tanah air. Kita diskusinya lesehan. Tempatnya juga diparkiran. Kita tidak menjanjikan SKP pada peserta, karena kami yakin mereka bukan datang untuk hal itu. Peserta hadir untuk menyimak materi yang dibawakan, ngobrol, kita sampaikan keluhan soal dunia baca. Tujuan kita bukan hal yang muluk-muluk, kita hanya ingin dapat ngobrol bareng aja, tentang hal yang sesuai dengan tema kita tersebut tadi, dan soal isu yang menurut kami penting”, ungkap Rai.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 17.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita. Acara Ngobrol Lesehan ini disusun dalam konsep diskusi, dimana setelah acara pembukaan dilanjut dengan kegiatan pemaparan materi oleh pembicara yang dihadirkan, membahas seputar hal yang bersesuaian dengan tema yang diangkat yakni “Pengetahuan dalam Kuasa Penerbitan”. Setelah pemaparan materi, diberikan waktu untuk sesi diskusi oleh panitia sebanyak tiga sesi. Peserta benar-benar memanfaatkan kegiatan ini dengan baik, dimana para peserta menunjukkan antusiasme nya dalam acara Ngobrol Lesehan ini. “Diskusi tidak boleh keliatan seram, tidak boleh bikin orang takut datang. Kita diskusi berlangsung seru, antusias sekali, tadi juga lihat kita sesi diskusi nya sampai melewati batas waktu dari yang telah kita tentukan”, ungkap Rai. (Silya)