Sambut World Earth Day, BSO KMPL Udayana Gelar WEDA 2017
Penyerahan bibit mangrove oleh BSO KMPL FK UNUD
Dalam rangka menyambut World Earth Day yang diperingati setiap 22 April, Badan Semi Otonom (BSO) Komunitas Mahasiswa Peduli Lingkungan (KMPL) Udayana gelar kegiatan yang dinamakan WEDA 2017. WEDA kali ini berbeda dengan biasanya, dimana WEDA 2017 digelar dengan menggaet Generasi Baru (Genbi) dan Teruna Teruni Denpasar. Acara ini digelar di Taman Hutan Mangrove Jalan By Pass Ngurah Rai, Suwung Kauh, Denpasar. Tak hanya dihadiri oleh anggota KMPL itu sendiri, acara ini juga diikuti oleh anggota Genbi, anggota Teruna Teruni Denpasar, Sispala, Pramuka SMA, dan juga masyarakat umum. Dan adapun juga undangan yang turut hadir dalam acara ini adalah pihak Tahura dan Balai Pengendalian Iklim, Pembina KMPL, Ketua BeM FK Udayana, dan beberapa undangan dari Komunitas Genbi. Acara ini telah dipersiapkan dengan begitu matang sejak Februari lalu, dengan survey lokasi acara, pembentukan panitia, pengiriman surat izin kegiatan, permohonan partisipasi peserta ke sekolah-sekolah hingga penyediaan bibit dan alat-alat. Tema WEDA 2017 adalah “Green Action for Better Future”.
Adapun susunan kegiatan WEDA ini dikemas berbentuk pengabdian masyarakat. Dimana disini panitia melaksanakan dengan kegiatan yang peduli terhadap lingkungan, dimulai dari penyuluhan tentang hutan mangrove, menanam pohon mangrove, bersih-bersih sekitar hutan mangrove, serta panitia berpartisipasi mengajak masyarakat untuk melestarikan alam agar tetap lestari. Dan panitia juga berharap agar kegiatan ini semakin sering untuk digelar, mengingat jikalau lingkungan asri, hijau dan bersih tentu akan menjadi lebih indah dan masyarakat akan terhindar dari berbagai penyakit maupun bencana alam. Dewa Ayu Sri, ketua acara WEDA, mengaku bahwa selain kegiatan bersih-bersih, alangkah lebih baik dan pentingnya menanam pohon karena harus melestarikan alam dan manfaat pohon mangrove luar biasa dalam men-supply oksigen, mencegah abrasi pantai, serta sebagai rumah dan ekosistem untuk berbagai hewan. Sehingga kegiatan menanam pohon mangrove ini penting untuk dilaksanakan. Tak hanya memberi penyuluhan dan menanam pohon mangrove, KMPL juga datang dengan membawa sumbangan berupa 200 bibit mangrove yang diperolah dari Taman Hutan Ngurah Rai (Tahura) dan PPI. (Silya)