PRODI ILMU SEJARAH ANGKAT NILAI HISTORIS BANJAR BELALUAN SADMERTHA
Dr. I Nyoman Wijaya, M.Hum., saat berdialog dengan masyarakat Banjar Belaluhan Sadmertha.
Denpasar – Program Studi Ilmu Sejarah selenggarakan pengabdian masyarakat di banjar Belaluan Sadmertha. Pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai bentuk perwujudan Prodi Sejarah dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap semester oleh prodi Ilmu Sejarah. Acara ini berlangsung pada tanggal 12 Oktober 2016, pada pukul 18.00 hingga 20.00 Wita yang diikuti oleh semua dosen Program Studi Ilmu Sejarah Unud dan 20 perwakilan masyarakat dari Banjar Belaluan Sadmertha.
Pada kesempatan kali ini, pengabdian masyarakat prodi Sejarah dikemas dengan dialog bersama antara dosen dengan masyarakat. Dr. I Nyoman Wijaya, M.Hum merupakan pembicara utama yang mengulas tentang kronoligi sejarah kiprah Banjar Banjar Belaluan Sadmertha di Bali yang terkenal dengan komunitas tradisionalnya yang telah melahirkan seniman-seniman handal.Kini banjar tersebut telah pecah menjadi dua disebabkan oleh karena adanya perubahan sistem dan mekanisme pergaulan sebagai dampak arus globalisasi.
“Pengetahuan akan nilai-nilai historis ini dirasa penting untuk diketahui oleh masyarakat agar masyarakat paham akan sejarah mereka, pengabdian masyarakat tidak melulu harus kerja bakti ataupun bersih-bersih tetapi bisa juga dilakukan dengan berbagi ilmu dan pengetahuan pada masyarakat dan banyak problem-problem bisa yang kita pecahkan lewat melalui dialog pengabdian masyarakat kemarin,” ujar Dr. Drs. I Putu Gede Suwitha, dosen Ilmu Sejarah Unud ketika ditemui di kediamannya, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan. (isma)