Ajang unjuk Prestasi dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Veteriner (PILMAVET) tingkat Fakultas Kedokteran Hewan Unud 2022 Berlangsung Sengit Menentukan Wakil FKH di Tingkat Universitas.
FKH Udayana - Fakultas Kedokteran Hewan(FKH) Universitas Udayana melaksanakan Kegiatan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Veteriner (PILMAVET) 2022 yang bertempat di Ruang Maxilla Lantai 4 Gedung FKH. Kegiatan yang mengusung tema “Menciptakan Generasi Solutif dengan Penerapan SDGs di Era Revolusi Industri 4.0” ini telah membuka pendaftaran sejak tanggal 25 Maret lalu. “Jumlah peserta yang mendaftar adalah 18 orang dan setelah melewati seleksi tahap satu didapatkanlah lima nama yang akan berkompetisi pada tahap dua,” ujar Made Ramadhinita Desrianti selaku Ketua Panitia PILMAVET 2022.
Rabu 9 Maret 2022, Kegiatan PILMAVET tahap dua dilaksanakan dengan mengundang para dewan juri, yaitu Drh. Putu Henrywaesa Sudipa, M.Si, Drh. I Wayan Nico Fajar Gunawan, M.Si, dan Trikomala Sari, DVM, MS PhD. Juga, mengundang pihak dekanat dan senat mahasiswa. Kegiatan ini dimulai dengan doa bersama dan secara resmi dibuka oleh Bapak Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FKH Udayana.
“Harapan saya nantinya para peserta dapat belajar dari para juri bagaimana menguasai panggung agar percaya diri dan tidak canggung. Saya juga percaya bahwa para peserta yang sudah masuk ke dalam lima besar ini merupakan orang-orang yang terpilih dan memang memiliki fokus dalam dunia kedokteran hewan. Terima kasih kepada Ikayana yang sudah memberikan support dan terima kasih juga kepada seluruh panitia yang sudah berusaha untuk mempersiapkan kegiatan ini,” ujar Dr. Drh. I Wayan Sudira, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Selain dihadiri oleh pihak dekanat dan senat mahasiswa, drh. I Wayan Yustisia Semarariana, M.Si selaku Ketua Ikayana FKH Unud pun turut hadir.
“Untuk rangkaian acara hari ini sudah bagus dan peserta juga sudah menampilkan yang terbaik. Harapan dari para alumni tentu saja agar siapapun yang nantinya menjadi pemenang dapat berbicara lebih banyak ditingkat universitas. Kemudian kami juga mengharapkan agar kedepannya mahasiswa berprestasi ini dapat disiapkan sedari lama, yaitu dua tahun. Jadi, bila ada mahasiswa yang memiliki projek, ia dapat dibina. Sehingga nantinya tidak hanya mempresentasikan gagasan saja, tetapi juga sudah ada produknya. Hal ini juga dapat terwujud jika dosen dan para senior mau turut serta membantu,” ujar I Wayan Yustisia S selaku Ketua IKAYANA FKH Unud. Selanjutnya, kegiatan ini dilanjutkan dengan presentasi karya dan sesi tanya jawab oleh para peserta dan juri.
Pada tahap dua ini peserta tidak hanya dinilai dari aspek intelektualitasnya saja, tetapi juga dari gagasan kreatif dan penguasaan bahasa asing yang akan mereka tampilkan pada presentasi karya. Kelima peserta yang dinyatakan lolos ke tahap dua adalah I Made Bagi Rate, Viany Ekklesia Pangaribuan, Kadek Ferdy Agastia Dwi Pratama, Wanda Audina Putri, dan Ni Made Sri Werdi Astuti.
Terlihat kelima peserta mengambil nomor undian yang akan menentukan urutan tampil mereka. Peserta pertama merupakan mahasiswi aktif angkatan 2021 yang bernama Ni Made Sri Werdi Astuti. Dalam presentasi karyanya ia mengangkat sebuah gagasan kreatif mengenai “Smart School Program: Cintai Membaca.”, lalu adapun mahasiswa aktif angkatan 2019 yang turut tampil, yaitu I Made Bagi Rate yang mempresentasikan gagasan kreatifnya mengenai “Edukasi dan Prevensi: Memilih Daging Berkualitas Layak Pangan Melalui Peran Media Komunikasi untuk Mewujudkan SDGs 2030 dan Indonesia Emas 2045.”
Para juri pun terlihat cukup sulit untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemenang dalam Kegiatan PILMAVET 2022 ini. Hingga akhirnya didapatkanlah satu nama yang menjadi pemenang, yaitu Wanda Audina Putri dengan total nilai 908,33, lalu diikuti oleh Kadek Ferdy Agastia Dwi Pratama dengan total nilai 875,167 sebagai juara 2, dan I Made Bagi Rate dengan total nilai 843,33 sebagai juara 3.
Wanda Audina Putri berhasil meraih juara 1 dengan judul gagasan kreatif, yaitu “One Pet One Dollar”. “Gagasan kreatif ini bermula karena tingginya tingkat penelantaran hewan peliharaan, sehingga saya ingin membuat sebuah gerakan berbasis adopsi hewan terlantar dengan menawarkan sejumlah uang bagi pengadopsi,” ungkap Wanda Audina Putri saat mempresentasikan gagasannya.
penulis: Lefira