Tangkal Penyebaran Hoaks, Unud Selenggarakan Seminar Inisiatif Implementasi Metode Wolbachia

Dalam upaya pengendalian dengue di Bali, Universitas Udayana (UNUD) menyelenggarakan Seminar Inisiatif Implementasi Metode Wolbachia yang bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 4, Gedung FISIP Universitas Udayana. (Kamis, 30 November 2023)

 

Seminar ini diawali dengan sambutan dari Ketua Task Force Universitas Udayana untuk kajian inovasi Nyamuk ber-Wolbachia di Bali yaitu Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes, Dr.PH dan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P., IPU. 

 

Seminar ini dihadiri oleh perwakilan fakultas-fakultas di UNUD, perguruan tinggi yang ada di Bali dan perwakilan pemerintah serta LSM. Dimoderatori oleh Prof. Dr. dr Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp. MK (K). dari Fakultas Kedokteran UNUD, seminar ini menghadirkan lima orang pembicara yaitu : 

1. Dr. Sang Gede Purnama, SKM, M.Sc (Departemen KMKP FK UNUD)

2. Dr. dr. Putu Ayu Asri Damayanti, S.Ked., M.Kes (Departemen Parasitologi FK UNUD)

3. Prof. Cameron Simmons (World Mosquito Program)

4. dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D (Pusat Kedokteran Tropis)

5. Prof. Dr. drh. Gusti Ngurah Kade Mahardika (FKH UNUD)

 

Para narasumber menyampaikan bahwa metode Wolbachia merupakan metode pelengkap dalam upaya penanggulangan demam berdarah dengue. Wolbachia merupakan bakteri alamiah yang umum ditemukan pada berbagai jenis serangga termasuk kupu-kupu, capung, ngengat, lebah. Metode Wolbachia ini aman bagi manusia, lingkungan, serangga lain, tidak menyebabkan nyamuk menjadi lebih ganas, serta tidak mengubah sifat fisik dan perilaku nyamuk.

 

Di Yogyakarta, metode Wolbachia sudah diterapkan di Kabupaten Sleman dan Bantul. Implementasi Wolbachia di Yogyakarta terbukti efektif menghambat penularan virus dengue dan menurunkan 77% kasus dengue di Yogyakarta dan 86% terbukti menurunkan kasus dengue yang dirawat di rumah sakit. Dr. Riris Andono menyampaikan bahwa selama 12 tahun implementasi metode Wolbachia di Yogyakarta, titik kritis keberhasilan berada pada koordinasi lintas sektoral yang intensif, tim implementasi yang kuat, diseminasi dan pelibatan masyarakat yang intensif dan melakukan control mutu logistic. 

 

Majelis Desa Adat Provinsi Bali (Made Suarnata) berharap selain diadakannya komunikasi akademis dan teknis diperlukan adanya komunikasi kultural melalui masing-masing desa adat. Dalam konfrensi Press setelah acara seminar, para nasasumber menekankan bahwa UNUD diharapkan dapat berperan penting dalam berbagai kajian tentang implementasi metode Wolbachia sebagai salah satu inovasi pengendalian dengue di Bali.