Hasil Penelitian Tim KMKP FK Unud Berhasil Terpublikasi di Jurnal Terindeks Scopus Q1

Tim Peneliti dari Departemen Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan (KMKP Fakultas Kedokteran Universitas Udayana bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia dan GAVI Alliance telah melakukan analisis ekonomi terhadap program vaksinasi Japanese Encephalitis (JE) di Provinsi Bali, Indonesia, salah satu daerah dengan tingkat kejadian JE tertinggi di negara tersebut. Pemerintah Indonesia memulai kampanye vaksinasi JE yang diikuti dengan program pengenalan vaksin JE di Provinsi Bali pada tahun 2018, dan program tersebut diintegrasikan sepenuhnya ke dalam program imunisasi rutin provinsi pada tahun 2019. Hasil penelitian ini telah dipublikasi di Vaccine, jurnal bereputasi terindeks Scopus Q1 pada bulan Oktober 2023 dapat dilihat pada link berikut https://authors.elsevier.com/a/1hyfr,60n7oBk-

Penelitian ini merupakan analisis efektivitas biaya (cost effectiveness analysis) retrospektif yang membandingkan tidak ada vaksinasi dengan program kampanye dan introduksi vaksinasi JE, dan program vaksinasi JE rutin dari sudut pandang masyarakat dan pemerintah. Biaya dan hasil diperkirakan untuk tiga kelompok hipotetis yang terdiri dari 100.000 anak yang diikuti sejak lahir hingga usia 10 tahun, dengan dampak yang diukur sepanjang masa hidup anak tersebut. Program imunisasi JE rutin merupakan strategi yang paling hemat biaya (the most cost effective) dengan menghindari biaya per tahun hidup yang disesuaikan dengan disabilitas (DALY) sebesar US$ 212,59 dan US$ 94,09 dari sudut pandang pemerintah dan masyarakat. Sebaliknya, biaya per DALY yang dapat dihindarkan melalui kampanye vaksinasi dan strategi pengenalan JE masing-masing adalah US$ 1,473.53 dan US$ 1,224.20 dari sudut pandang pemerintah dan masyarakat. Kedua strategi vaksinasi JE terbukti hemat biaya meskipun tidak menghemat biaya bila dibandingkan dengan tanpa program imunisasi.