Buktikan Potensi Umbi Ubi Jalar Ungu Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Estrogen, I Wayan Sugiritama Raih Gelar Doktor Ilmu Kedokteran

Buktikan Potensi Umbi Ubi Jalar Ungu Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Estrogen, I Wayan Sugiritama Raih Gelar Doktor Ilmu Kedokteran

 

Bertempat di ruang sidang pascasarjana lt. III, Gedung Pascasarjana Denpasar, telah berlangsung ujian Promosi Doktor dengan kandidat promovendus, dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes., dengan judul disertasi "Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomea Batatas L) Terhadap Metilasi DNA dan Ekspresi Reseptor Estrogen α dan β, Serta Proliferasi Epitel Vagina Hewan Model Menopause." (26/6/2023)

 

Prevalensi atrofi vagina pada wanita menopause sangat tinggi dan dapat mengganggu kualitas hidup. Pada kasus atrofi vagina, epitel vagina menjadi sangat tipis dan mengalami penurunan maturasi, yang disebabkan oleh defisiensi estrogen. Estrogen melalui ERα dan ERβ berperan dalam mengatur proliferasi dan diferensiasi epitel vagina, selain itu melalui mekanisme epigenetik juga mampu mengatur ekspresi reseptornya. Pada kasus atrofi vagina, terjadi penurunan ekspresi ERα dan ERβ, serta penanda proliferasi sel ki-67. Terapi Sulih Hormon (TSH) terbukti efektif dalam mengatasi gejala atrofi vagina, tetapi meningkatkan risiko kanker, sehingga perlu dicari alternatif pengganti estrogen. Fitoestrogen menjadi alternatif pengganti estrogen yang menjanjikan karena dapat berperan sebagai agonis estrogen tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya. Antosianin diketahui memiliki aktivitas sebagai fitoestrogen dan efektif dalam mencegah atrofi vagina. Umbi ubi jalar ungu yang dibudidayakan oleh petani di Bali memiliki kandungan antosianin yang tinggi, sehingga memiliki potensi dalam mencegah dan memperbaiki gejala atrofi vagina.

 

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan metode Post Test Only Control Group Design yang bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol umbi ubijalar ungu terhadap tingkat metilasi DNA ERα dan ERβ, ekspresi mRNA ERα dan ERβ, ekspresi mRNA ki-67 dan tebal epitel vagina hewan model menopause. Sebanyak 32 ekor tikus Wistar betina umur 16-18 minggu yang telah diovariektomi bilateral dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Kelompok Perlakukan (P) dan Kelompok Kontrol (P-). Kelompok P diberi ekstrak etanol umbi ubijalar ungu dengan dosis 400 mg/kg bb/ hari, sedangkan kelompok P- diberi saline 1 ml selama 30 hari. Pada akhir perlakuan hewan coba diterminasi, jaringan vagina diambil untuk dilakukan ekstraksi DNA, ekstraksi mRNA dan pembuatan slide histologi dengan pengecatan haematoksilin-eosin. Hasil penelitian menemukan kelompok P memiliki tingkat metilasi DNA ERα dan ERβ signifikan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok P-. Tingkat ekspresi mRNA ERα dan ERβ kelompok P signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok P-. Kelompok P juga memiliki ekspresi mRNA ki-67 dan tebal epitel vagina signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok P-. 

 

Kebaruan (Novelty) dari penelitian adalah bahwa ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu terbukti efektif dalam mencegah atrofi vagina pada hewan model menopause yang ditandai oleh epitel vagina yang lebih tebal pada kelompok perlakuan dibandingkan kontrol. Pada penelitian ini dibuktikan bahwa ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu dapat mengurangi tingkat metilasi DNA ERα dan ERβ, meningkatkan ekspresi mRNA ERα dan ERβ, meningkatkan ekspresi mRNA ki-67. Temuan ini mampu menjelaskan mekanisme ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu dalam mencegah atrofi vagina pada hewan model menopause, yaitu melalui mekanisme epigenetik, pengaturan ekspresi reseptor estrogen dan peningkatan proliferasi epitel vagina.

 

Implikasi dari penelitian ini adalah terbukti bahwa ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu memiliki aktivitas fitoestrogen pada hewan model menopause. Temuan ini menunjukkan potensi pengembangan umbi ubi jalar ungu sebagai bahan alternatif pengganti estrogen, yang membutuhkan penelitian lebih lanjut. Ubi jalar ungu perlu dipelajari lebih lanjut untuk mengetahui manfaatnya dalam mencegah dan mengatasi gejala-gejala menopause lainnya yang disebabkan oleh defisiensi estrogen. Selain itu, adanya bukti bahwa ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu memiliki aktivitas epigenetik menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya, yang bertujuan untuk memahami pengaruh ubi jalar ungu pada tingkat metilasi DNA gen-gen lainnya, serta pada mekanisme epigenetik lainnya seperti pengaruhnya pada histon dan mikro-RNA.

 

Ujian dipimpin oleh Dekan FK Unud Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes., dengan tim penguji :

1. Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes (Promotor)

2. Dr. dr. Ni Made Linawati, M.Si (Kopromotor I)

3. Dr. dr. Ni Putu Sriwidyani, Sp.PA(K) (Kopromotor II)

4. Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra, MOH., PFK

5. Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD-KHOM 

6. Prof. Dr. dr. A.A Ngurah Subawa, M.Si

7. Prof. dr. I Made Ady Wirawan, S.Ked, MPH., Ph.D

8. Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes

9. Dr. dr. Ida Ayu Ika Wahyuniari, S.Ked., M.Kes

10. dr. I Wayan Sumardika, S.Ked., M.Med.Ed., Ph.D 

 

Sedangkan undangan akademik adalah :

1. Dr. dr. I Nyoman Hariyasa Sanjaya, Sp.OG, Subsp, K.Fm 

2. Dr. dr. Luh Putu Ratna Sundari, S.Ked., M.Biomed

3. Dr. dr. Agung Wiwiek Indrayani, M.Kes

4. Dr. dr. Dewa Ayu Agus Sri Laksemi, M.Sc

5. Dr. dr. I Wayan Juli Sumadi, Sp.PA., Subsp.MS(K)

 

Pada ujian kali ini, Dr. dr. I Wayan Sugiritama, M.Kes., dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke- 388 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat sangat memuaskan