ICR 2009 and 2nd International Symposium on Chaos Revolution in Science, Technology and Society- From Discovery of Chaos to ICT Impacts on Society
[gallery] Universitas Udayana bekerjasama dengan National Institute of Information and Communications Technology, Japan, Depkominfo, Indonesia, dan JAXA, Japan menyelenggarakan simposium international dengan topik: "2nd International Symposium on Chaos Revolution in Science, Technology and Society - From Discovery of Chaos to ICT Impacts on Society" Simposium diadakan pada tanggal 13 Desember - 16 Desember 2009 di Universitas Udayana dan Hotel Sanur Paradise Plaza. Rektor Universitas Udayana, Prof. Bakta menyambut gembira acara simposium dan mengharapkan simposium ini akan menghasilkan ide-ide baru untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedepan. Selanjutnya simposium dibuka oleh Dr. Rudi Lumanto mewakili Menteri Komunikasi dan Informasi, Indonesia. Simposium ini membahas 2 pertemuan penting tentang chaos dan WINDS (Wideband InterNetworking and Development Satellite). Simposium sebelumnya diadakan di Tokyo tahun lalu. Diskusi interaktif dan tukar pengalaman selama tiga hari simposium bertujuan untuk mendapatkan pengertian fenomena chaos dalam dunia teknologi komunikasi, yang sangat penting dalam perkembangan solusi permasalahan TIK dan implementasi WINDS di Indonesia. Banyak ilmuwan percaya bahwa ilmu pengetahuan abad kedua puluh akan dikenal dalam tiga teori: relativitas, mekanika kuantum, dan chaos. Aspek-aspek chaos terdapat di seluruh dunia, dari arus laut, aliran darah melalui pembuluh darah, fraktal cabang-cabang pohon, dan efek turbulensi. Chaos telah menjadi bagian dari ilmu pengetahuan modern dan dalam bidang ICT. WINDS (Wideband InterNetworking and Development Satellite) adalah satelit komunikasi yang memungkinkan kecepatan tinggi komunikasi data hingga 1,2 Gbps untuk mengembangkan suatu masyarakat tanpa perbedaan ketersediaan informasi, di mana setiap orang dapat sama-sama menikmati komunikasi berkecepatan tinggi di mana pun mereka berada.