BERUPAYA TINGKATKAN PUBLIKASI INTERNASIONAL, FIB UNUD GELAR WORKSHOP
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB UNUD) menyelenggarakan Workshop Publikasi Internasional pada hari Sabtu, (21/10/2023) bertempat di Wyndham Tamansari Jivva Resort Bali, Klungkung yang dihadiri oleh kurang lebih 200 orang peserta.
FIB UNUD mengundang dua pembicara luar biasa yaitu Prof. Dr. Stepanus Hanggar Budi Prasetya, S.Sn., M.Si. yang merupakan Guru Besar Bidang Antropologi Pedalangan sekaligus Pembantu Rektor I ISI Yogyakarta serta Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M. Litt., Ph.D., yang merupakan salah satu dosen Universitas Udayana yang masuk dalam jajaran 29 ilmuan internasional dalam berbagai bidang menurut The Conversation Indonesia.
Acara diawali dengan sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Budaya, I Nyoman Aryawibawa, S.S., M.A., Ph.D., yang dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta yang hadir dalam workshop kali ini.
Beliau juga menyampaikan bahwa workshop publikasi internasional ini dilaksanakan sebagai upaya fakultas untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas luaran berupa publikasi internasional di lingkungan FIB UNUD.
“Workshop ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab fakultas dalam memfasilitasi upaya peningkatan kuantitas dan kualitas luaran, khususnya publikasi internasioanal dosen-dosen di lingkungan FIB UNUD. Tidak dapat kita pungkiri, ada IKU (indikator kinerja utama) dan Renstra (Rencana Strategis) FIB yang harus kita penuhi. Walaupun capaian IKU untuk publikasi internasional telah tercapai tapi jumlah publikasi perlu ditingkatkan lagi.” papar Bapak Aryawibawa, Ph.D.
Pemaparan materi pertama dibawakan oleh Prof. Dr. Stepanus Hanggar Budi Prasetya, S.Sn., M.Si., dengan judul materi “Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah dengan Cepat [Mengikuti Template IAS (Irwan Abdullah Scholar)]”. Dalam paparannya, Beliau menyampaikan cara menulis artikel yang baik dari sebuah literasi yang sudah ada maupun belum ada.
“Semua artikel sebenarnya seperti film. Mereka memiliki template dan bagiannya masing-masing dan ditambah bagaimana kita mengembangkan sebuah paragraph” -ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof. Hanggar juga memberikan tips dan trik menulis sebuah artikel ringkas yang hanya terdiri dari 33 paragraf yang saling terkait dan dapat ditulis dalam 33 hari. Salah satu yang dikembangkan oleh IAS adalah ODOF (one day one paragraph) dengan template mengikuti IMRAD+ (Introduction 2pr, Literature review 6pr, Method 5pr, Result 9pr+ Discussion 6pr + Conclusion 3pr).
Pemaparan materi kedua dibawakan oleh Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M. Litt., Ph.D., yang merupakan Koordinator Program Studi Doktor Kajian Budaya FIB UNUD.
Dalam kesempatan kali ini, Prof. Darma Putra memaparkan materi dengan judul “Riset Baik, Artikel Baik atau Sebaliknya”. Dalam pemaparannya, Beliau memaparkan bagaimana hasil riset dan cara penulisan mempengaruhi kualitas dari tulisan tersebut.
“Riset yang baik menghasilkan artikel yang baik, riset yang jelek menghasilkan artikel yang baik, dan sebaliknya riset yang jelek menghasilkan artikel yang jelek. Sebenarnya menulis merupakan seperti sesederhana menuangkan air ke dalam gelas.” ungkap Prof. Darma Putra.
Lebih lanjut, Beliau memaparkan pentingnya data dalam menulis suatu artikel. “Ketika penulis memperoleh data yang banyak, maka itu akan memudahkan penulis dalam menulis artikel.”-ungkapnya.
Prof. Darma juga memberikan tips dan trik dalam penulisan artikel. Paragraf awal yang powerful dengan teknik penalaran TAS (Tesis, Anti Tesis, dan Sintesis) membuat tulisan semakin menarik.
Seusai sesi pemaparan materi dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan praktek dan pelatihan menulis artikel dipandu para narasumber.
Salah seorang peserta workshop, Bapak Putu Gede Suarya Natha, S.S., M.Hum., merasa workshop yang dilaksanakan sangat berguna untuknya dan berharap workshop semacam ini akan selalu dilaksanakan tiap tahun.
“Workshop ini sangat berguna untuk saya, dalam workshop ini saya memperoleh banyak informasi tentang kiat-kiat dan tips and tricks dalam menyusun artikel ilmiah, sehingga bisa berpeluang lebih besar untuk dapat tembus dalam publikasi internasional. Semoga workshop semacam ini dapat dilaksanakan setiap tahun”, ungkap Bapak Suarya Natha, M.Hum., yang juga merupakan dosen program studi Sastra Jawa Kuna FIB UNUD. (-nhw)