FIB Unud Selenggarakan Seminar Alumni dalam Rangka Pelepasan Calon Wisudawan ke-156

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana menggelar seminar alumni dalam rangka pelepasan calon wisudawan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana ke-156. Seminar berlangsung di ruang Auditorium Widya Sabha Mandala, Gedung Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, FIB Unud, Rabu (11/10/2023). Seminar dihadiri oleh Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Ketua Panitia Yudisium ke-156, pembicara, beserta para calon wisudawan.
 
Keterangan gambar: Wakil Dekan III FIB Unud memberikan sambutan sekaligus membuka acara
 
Acara diawali dengan sambutan dari Wakil Dekan III FIB Unud, Dr. Ni Ketut Puji Astiti Laksmi, S.S., M.Si., yang sekaligus membuka acara seminar alumni. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kali ini merupakan kali pertamanya berdiri dan membuka acara sebagai Wakil Dekan III sekaligus beliau berharap agar seminar ini nantinya mampu menjadi wadah untuk saling mengenal dan bertukar ilmu mengenai penelitian yang sudah dihasilkan. “Ini merupakan pertama kalinya saya berdiri disini sebagai wakil dekan dan mengenal adik-adik semua, semoga dengan diadakannya seminar alumni ini mampu menjadi wadah bagi adik-adik sekalian untuk saling mengenal sekaligus menyimak hasil-hasil penelitian yang sudah dihasilkan dan dapat dikenal lebih luas lagi,” ujarnya.
 
Seminar menghadirkan tiga orang pembicara, yaitu Morioka Marina dari Program Studi Sastra Jepang Program S1, Putu Ayu Suryani dari Program Studi Linguistik Program Magister, dan Gede Pasek Putra Adnyana Yasa dari Program Studi Kajian Budaya Program Doktor. Acara Seminar Alumni ini dipandu sepenuhnya oleh I Komang Sumaryana Putra, S.S. M.Hum.
 
Morioka Marina dari Program Studi Sastra Jepang Program S1 membawakan materi tentang “Borderline Personality Disorder pada Tokoh Mikey Dalam Manga Tokyo Revengers Karya Ken Wakui”. Dalam penelitiannya memfokuskan pandangan pada studi psikologi sastra dan memiliki simpulan yang menyampaikan bahwa tokoh mikey dalam mangan Tokyo Revengers memiliki enam gejala BPD yaitu takut akan pengabaian dan penolakan, Memiliki hubungan interpersonal yang tidak stabil, memiliki prilaku implusif, prilaku bunuh diri, dan mengalami disosiasi berupa halusinasi, dan krisis identitas yang disebabkan oleh trauma serta pengaruh lingkungan yang buruk dikarenakan memikul tanggung jawab yang berat sejak masih muda.
 
Putu Ayu Suryani dari Program Studi Linguistik Program Magister membawakan materi dengan judul “Penerapan Gramar Translation Method Pada Pembelajaran Bunpou-Dokkai Level 4 Mahasiswa Sastra Jepang Universitas Mahasaraswati Denpasar”. Dalam simpulannya, suryani memaparkan bahwa pengaruh grammar translation method dapat meningkatkan kemampuan bahasa jepang atau sama dengan peningkatan nilai posttest dan hasil kuisioner responden yaitu positif dengan nilai tertinggi yaitu 100 dan terendah 45, sehingga mendapatkan rata-rata yaitu 77,4 yang mana hal tersebut memiliki evektivitas sekitar 60, 11% (cukup efektif) .
 
Gede Pasek Putra Adnyana Yasa dari Program Studi Kajian Budaya Program Doktor membawakan materi tentang Representasi Budaya Populer Animasi Upin Ipin Malaysia di Denpasar”. Dalam pemaparannya, Pasek memaparkan bahwa selain menjadi salah satu animasi yang pupular hingga saat ini, ternyata animasi upin ipin juga memiliki pengaruh budaya dan bahasa yang dikhawatirkan mengancam penggunaan bahasa ibu (bahasa daerah) dan bahasa indonesia. Karena itulah Gubernur Bali mengeluarkan larangan penayangan animasi ini dan mendapat banyak kritik juga argument dari publik. Serta rumusan masalah yang dibahas juga menyinggung mengenai bagaimana upin ipin mempengaruhi unsur kebudayaan bali (penciptaan ogoh-ogoh upin ipin, music dan video lagu lagu pop bali), logat, sikap, dan bahasa anak-anak.
 

 

Diskusi berlangsung hangat selama seminar dengan hadirnya respons dari peserta untuk bertanya. Seminar yang berlangsung selama dua jam ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada para pembicara oleh moderator dan dilanjutkan dengan foto bersama. (-nhw)